Fimela.com, Jakarta Sel kulit mati selama ini dianggap sebagai penyebab kulit terasa kasar dan kusam. Mulai dari scrub fisik dari bahan-bahan alami hingga chemical exfoliator, sel-sel kulit mati berusaha diangkat dan dibuang demi memiliki kulit lebih cerah dan halus.
Nampaknya, masih banyak perempuan yang belum tahu mengenai fungsi dari kulit mati untuk kesehatan kulitmu. Dilansir dari Hello Giggles, sel-sel kulit mati ini justru dibutuhkan untuk merawat kesehatan kulitmu.
Ternyata, sel-sel kulit baru berasal dari lapisan basal kulit. Menurut Dr. Ronald Moy, seorang ahli dermatologi bersertifikat dan pendiri DNA Renewal mengatakan kepada Hello Giggles mengenai bagaimana sel kulit baru mendorong sel yang lebih tua lebih dekat ke lapisan kulit teratas, atau stratum corneaum.
Menurutnya, dibutuhkan sekitar 28 hari untuk satu sel kulit terdorong ke lapisan terluat dan menjadi sel kulit mati. Sel-sel kulit mati yang sudah matang, jelas Ronald, melindungi kulit baru dan menjaganya agar tidak mengering. Lantas, masih perlukah melakukan eksfoliasi kulit?
Sel Kulit Baru Belum Siap untuk Terpapar Sinar UV
Banyak perempuan yang melakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel-sel kulit mati. Sehingga, rediant skin membuat kulitmu tampak lebih cerah, halus, dan sehat. Namun sayangnya, sel kulit baru ini belum siap untuk terpapar sinar UV.
Menurut Ronald, sel-sel kulit baru ini bahkan tidak siap dengan segala rutinitas skincare-mu mulai dari cleanser, toner, serum, dan krim pelembap. Hal yang paling penting dan perlu diketahui banyak orang adalah, sel kulit baru justru menjaga dan mempertahankan kulitmu utuk mempertahankan kelembapan.
Jadi, sebaiknya Sahabat Fimela berkonsultasi dahulu dengan dermatologis sebelum melakukan eksfoliasi. Selain itu, eksfoliasi secara berlebihan justru akan mengikis lapisan kulitmu dan menjadikannya sangat tipis.
#Growfearless with FIMELA