Fimela.com, Jakarta Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara termasuk pasangan yang harmonis. Meski terkesan tertutup dan jauh dari publikasi, nyatanya kemesraan mereka bisa disaksikan dalam beberapa foto yang diunggah di sosial media. Bahkan sampai saat ini, Nadine merasa sangat bersyukur bisa menjadi istri dari Dimas Anggara.
Bukan tanpa alasan, Nadine mengakui suaminya itu sama sekali tidak menuntut banyak hal pada dirinya. Bahkan untuk sekedar tugas di rumah seperti memasak pun mereka kerjakan secara bersama-sama.
"Kadang aku yang masak, kadang Dimas yang masak. Dia masak nasi, mie instan kadang-kadang kalau kita kelaperan. Dia suka bantu, Dimas membantu banyak hal kalau urusan rumah. Beruntung sekali saya punya dia, aku malu," ungkap Nadine Chandrawinata sambil tersipu di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Diberi Kebebasan
Perempuan 35 tahun itu mengatakan jika Dimas Anggara sangat mengerti akan dirinya. Dimas sama sekali tidak membatasi kehidupan Nadine Chandrawinata sebagai publik figur dan aktifis lingkungan.
Kebebasan yang demikian pula lah yang akhirnya membuat dirinya sadar akan tugasnya sebagai istri.
"Ruang perempuan itu bukan hanya di dapur kok. Di ruang kerja juga perempuan bisa bergerak. Kita harus bisa juga produktif tapi tidak menghilangkan sisi keibuan kita, atau seorang kakak, atau seorang istri yang baik. Itu tetap harus ada di diri kita karena kita seorang perempuan. Jadi kita seorang perempuan, peran seorang ibu itu harus kita tetap tuangkan di dalam rumah tapi kita tidak boleh membatasi diri kalau kita punya keinginan bekerja di luar rumah, itu tidak apa-apa. Yang penting semua harus seimbang. Karena kalau goyang, nanti tumpah, nggak bagus," paparnya.
Punya Banyak Kecocokan
Tak hanya merasa cocok tentang konsep rumah tangga yang mereka bangun, Nadine pun merasa bersyukur bisa menjadi istri Dimas Anggara lantaran memiliki banyak kesamaan tentang hobi dan kegemaran.
Dari mulai hobi traveling, sampai detil-detil kehidupan mereka pun diakui Nadine sangat cocok satu sama lain.
"Kita berdua untungnya cocok di ketidaksukaan kita pada kemonotonan, artinya kita berdua nggam suka monoton, sesuatu yang nggak selalu sama dikerjain. Kita kalau bisa, hari ini kerjain yang berbeda mau itu hobi, kayak Dimas seneng riding, aku seneng sepedaan. Itu kadang-kadang aku juga belajar naik motor lagi, biar Dimas sepedaan, itu sesuatu yang berbeda," jelas Nadine.
"Kebetulan dia senang jalan-jalan juga, dia senang pergi ke tempat yang mungkin belum ada penginapan yang layak, dia suka banget dan itu yang cocok sama aku. Jadi kadang kalau ada hotel ya kita nginap di hotel, kalau adanya rumah penduduk ya kita rumah penduduk, ya apa aja sebenarnya. Nggak ada spesifik kita senang apa. Mau gunung iya, laut iya, offroad iya, semuanya sih, yang penting jalan," sambungnya kemudian.