Malang Beauty Influencer, Tempat Berkumpulnya Para Pencinta Makeup di Kota Apel

Gadis Abdul diperbarui 15 Okt 2019, 13:29 WIB

Fimela.com, Jakarta Dunia makeup atau dunia kecantikan tidak hanya sebatas pada apa merek lipstik atau bedak yang bagus atau sekarang lagi digemari oleh banyak orang. Banyak hal yang bisa dipelajari dan hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan mengapa akhirnya Dewi Ratna, Dara Yanza dan Inivindy membentuk komunitas Malang Beauty Influencer (MBI).

Kepada Fimela.com, Dewi Ratna menceritakan MBI lahir dipenghujung September 2018. Semua dimulai ketika ia dan para pendiri lainnya bertemu dalam sebuah acara. “Berawal dari sebuah event beauty class yang mempertemukan beberapa beauty blogger dan vlogger di Malang yang ternyata jumlahnya banyak,” jelas Dewi.

Melihat antusiasme perempuan Malang terhadap dunia kecantikan yang ternyata sangat tinggi, akhirnya Dewi dan teman-temannya tersebut memutuskan untuk membentuk komunitas yang disebutnya sebagai “segerombolan cewek-cewek ulala”. Tidak hanya menjadi tempat unuk berkumpul, MBI juga menjadi tempat untuk saling berbagi pengetahuan.

What's On Fimela
Para anggota Malang Beauty Influencer berusaha untuk sesering mungkin ngobrol, meskipun hanya lewat aplikasi pesan singkat. (dok. Malang Beauty Influencer)

“Alasan atau tujuan mendirikan MBI, karena ingin mewadahi, menyalurkan bakat, dan saling sharing dengan para beauty enthusiast yang ada di Malang. Jadi intinya kita berkarya, memberikan edukasi soal makeup-makeup,” ungkap Dewi. Saat ditanya apa yang menjadi ciri khas dari MBI, Dewi pun menjawab,”MBI juga selalu punya tema dan dresscode serta makeup-makeup yang terkadang nyeleneh sesuai tema untuk gathering.”

Diakui oleh Dewi hingga saat ini masih banyak sekali orang yang ingin bergabung dengan Malang Beauty Influencer, namun Dewi dan teman-temannya di MBI sepakat di tahun ini MBI tidak akan menambah anggota lagi. “Untuk sementara ini kami masih membatasi diri dengan 30 anggota dulu, karena ingin fokus berkembang bersama. Jika nantinya sudah siap open registrasi lagi, kami akan menambah anggota,” terang Dewi.

Dewi berharap di usia komunitas Malang Beauty Influencer yang masih satu tahun ini, ia dan teman-temannya bisa mewadahi lebih banyak lagi beauty enthusiasts di Kota Malang. “Menjadi influencer merupakan hal yang berat, karena harus bisa mempertanggungjawabkan apa yang dia katakan, baik itu lisan maupun tulisan. Jadi, juga menjadi harapan kami, supaya tiap anggota MBI tidak membuat konten dengan sembarangan,” pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Dapat Tambahan Penghasilan dari Makeup

Malang Beauty Influencer. (dok. pribadi)

Setiap orang tentu memiliki alasan sendiri untuk bergabung dengan komunitas tertentu, begitu pun dengan Ramadhania yang sudah bergabung dengan Malang Beauty Influencer sejak 2018 lalu. Kepada Fimela.com, Ramadhania menceritakan sudah sejak lama ia tertarik dengan dunia makeup.

“Suka makeup, jadi hobi juga dan dari makeup ini juga dapat tambahan penghasilan,” jelas Ramadhania. Sejak bergabung dengan MBI, bukan hanya mendapatkan banyak teman yang memiliki hobi yang sama, tapi ia juga mendapatkan banyak pengalaman dan job. Ramadhania pun berharap bahwa nantinya MBI semakin besar dan setiap anggotanya memiliki karier yang bagus.