Suksesnya La Mode Sur La Seine a Paris, Pameran Busana Lokal di Atas Kapal

Vinsensia Dianawanti diperbarui 15 Okt 2019, 13:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Gelaran La Mode Sur La Seine a Paris sukses diselenggarakan pada 29 September 2019 di Paris. Kegiatan ini sendiri diselenggarakan di atas kapal pesiar Boreas yang menyusuri Sungai Seine untuk berkeliling Paris. Dihadiri oleh para buyer dan media internasional, pagelaran busana lokal besutan Indonesia Fashion Chamber ini sukses menarik perhatian pasar Eropa.

Sebanyak 18 desainer Indonesia memamerkan hasil karyanya selama kapal berlayar mengelilingi Paris. Mereka adalah Deden Siswanto, Ali Charisma, Lenny Agustin, Sofie, Wignyo Rahadi, Risa Maharani, Kebaya Adhikari by Kukuh Hariyawan, Threadapeutic by Dina Midiani, LNC by BBPLK Semarang, ISWI fashion Academy, Lisa Fitria, Saffana, Defka Hanum, Elva Fauqo, NBRS Vintage by Temmi Wahyuni, Tufiana, Santi Nugraha, dan OPIEVIE.

Para desainer menampilkan konten lokal yang berkolerasi dengan tren global dengan DNAnya masing-masing. diaplikasikan pada busana konvensional maupun busana muslim.

Bukan hanya pagelaran busana, La Mode Sur La Seine a Paris juga menggelar pertemuan bisnis dan media gathering untuk mempromosikan keunggulan karya desainer Indonesia. Kegiatan ini sekaligus membuka peluang bisnis antara desainer dan buyer yang hadir dari Prancis, Belanda, Jerman, Italia, dan Swiss.

 

 
2 dari 3 halaman

Sukses menarik perhatian orang Eropa

Gelaran La Mode Sur La Seine a Paris sukses diselenggarakan dan menarik perhatian orang Eropa (Foto: Vinsensia Dianawanti)

Kesuksesan La Mode Sur La Seine a Paris juga ditunjukkan dengan diundangnya ke 18 desainer untuk tampil di La Foire Musulmane (The Muslim Fair) pada April 2020. Mereka mengapresiasi koleksi busana muslim yang dinilai otentik, unik, chic, dan modern.

"Kegiatan ini melengkapi progam IFC yang intinya adalah pengembangan bisnis luar negeri yang kita harapkan adalah meningkatkan ekspor Indonesia. Sudah tahun kedua dan kali ini terbulang sukses karena kita sudah belajar dari tahun lalu," ungkap Ali Charisma selaku National Chairman Indonesian Fashion Chamber.

Sebanyak 300 buyer dan media internasional hadir untuk menyaksikan karya desainer Indonesia di atas kapal Boreas. Menurut Ali, mereka terlihat antusias dengan karya desainer Indonesia. Salah satu karya Life Needs Colour by BBPLK Semarang habis terjual oleh para buyer. Bahan katun nyaman yang digunakan pada koleksinya dinilai menjadi faktor yang membuat orang Eropa tertarik untuk menggunakannya.

Diselenggarakannya La Mode Sur La Seine a Paris memberikan citra positif untuk Indonesia sebagai negara yang kreatif dan inovatif. Dinilai mampu menawarkan hal-hal baru dalam industri fashion, seperti ragam etnik dan modest fashion.

3 dari 3 halaman

Simak video berikut ini

#GrowFearless with Fimela