Fimela Fest 2019: Teknologi Tabung Sel Telur Demi Selamatkan Keturunan

Novi Nadya diperbarui 14 Okt 2019, 07:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Kehamilan masih dipandang sebagai hambatan untuk para perempuan yang ingin menapaki puncak kariernya. Atau justru perusahaannya sendiri yang memiliki larangan untuk punya anak hingga menjabat posisi tertentu.

Bagi yang dihadapkan pada kondisi tersebut, tentunya akan berpikir ulang. Apakah sepakat menunda kehamilan atau bernegosiasi untuk mendapat jalan tengah.

Beruntung kita berada di era teknologi super-canggih, termasuk dalam menyelesaikan kasus seperti di atas. Adalah teknologi Egg Banking, yaitu penyimpanan sel telur yang tergolong baru di Indonesia dan dunia.

Salah satu klinik yang menawarkan teknologi Egg Banking adalah Morula IVF. Menurut CEO Morula IVF dr. Ivan Sini Sp.OG perusahaan besar seperti Apple, Goggle, dan Facebook telah menawarkan karyawan perempuannya untuk menggunakan teknologi reproduksi kehamilann ini.

"Buat perempuan yang belum mau menikah atau memang ada larangan dari kantor harus fokus sama kerjaan, bisa menyimpan dan menyelamatkan telurnya lewat Egg Banking. Karena semakin menua, produksi sel telur juga ikut menurun," ujar dr. Ivan Sini Sp.OG.

 

 
2 dari 2 halaman

Opsi Bayi Tabung atau Hamil Biasa

Ilustrasi wanita karier (iStockphoto)

Dengan menyimpan telurnya untuk dibekukan, bukan berarti kita serta-merta ikut memutuskan untuk hamil secara bayi tabung. Istilahnya, kita sudah mengantisipasi dengan mengamankan sel telur di usia produktif.

"Just in case kalau dia gagal untuk hamil secara alami. Tapi kalau bisa hamil normal ya kenapa harus bayi tabung. Ini jadi opsi," lanjutnya.

Kisaran biaya untuk melakukan Egg Banking mulai dari Rp40 juta. Dengan biaya titip tabung di Morula IVF sebesar Rp1 juta per tahunnya.

Teknologi ini membuat kita berpikir lagi, di mana emansipasi perempuan semakin diberi ruang. Sebab bagi perempuan yang belum menikah juga tidak ada larangan, mereka bisa memutuskan apa yang diingkan.

FIMELA ingin mengajakmu menjadi perempuan Indonesia yang tangguh, dan terbebas dari rasa takut dengan patriarki dalam sexual life. Cari tahu lewat talk show “Fighting Patriarchy System in Sexual Life” with Djenar Maesa Ayu & Zoya Amirin. Daftar di sini

Ilustrasi fimela fest/copyright redaksi fimela