Gaet Sutradara Hongkong, Film Pendekar Kungfu Legendaris Lo Ban Teng Berbiaya Puluhan Miliar

Anto Karibo diperbarui 11 Okt 2019, 19:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebuah film aksi bertajuk Lo Ban Teng akan segera digarap. Film ini merupakan adaptasi dari kisah hidup pendekar kungfu legendaris asal Hokkian Tiongkok tersebut. Menilik laman Wikipedia, Lo Ban Teng adalah ayah dari Lo Siauw Gok, seorang sinshe dan guru kung fu legendaris Indonesia.

Film ini juga digadang bakal menelan biaya puluan miliar rupiah mengingat jalan cerita akan merangkum perjalanan Lo Ban Teng dari negeri asalnya sampai ke Indonesia.

“Karena film ini berkisah tentang pemuda dari Tiongkok, saya mengambil sebagian lokasi syutingnya juga di sana. Jadi biaya produksinya lumayan besar, hingga puluhan miliar,” ujar Ki Kusumo selaku produser kepada awak media, Jumat (11/10/2019).

2 dari 4 halaman

Gaet Sutradara Hongkong

Produser film Lo Ban Teng, Ki Kusumo (Istimewa)

Sedangkan untuk sutradaranya, Ki Kusumo berencana menggaet sutradara asal Hongkong dan China. Rencananya Film Lo Ban Teng akan di produksi tahun ini juga. Sementara untuk target tayang adalah tahun depan.

“Targetnya 2020 sudah tayang di bioskop-bioskop, baik di dalam negeri atau di mancanegara,” pungkasnya.

Untuk genre film Lo Ban Teng adalah murni action. “Benar-benar film action, dari awal sampai akhir adalah adegan perkelahian mendebarkan,” lanjut pemeran film Rumah Kentang tersebut.

 
3 dari 4 halaman

Siap Lakoni Casting

Ilustrasi Lo Ban Teng (wikipedia)

Lo Ban Teng berkisah tentang seorang pemuda dari Desa Ciobee, Hokkian. Di desa tersebut dia bersama keluarganya adalah pendatang. Ayahnya, Lo Ka Liong membuka usaha arak bernama Kim Oen Hap.

Sejak umur 14 tahun, Lo Ban Teng sudah belajar kungfu pada seorang guru di desanya. Merasa cukup ampuh, dia petantang petenteng di depan segerombolan pemuda dan menantang berkelahi. Sayangnya bukan menjadi orang paling terakhir berdiri, Lo Ban Teng justru babak belur dihajar habis-habisan.

Dasar kepala batu, selepas kejadian tersebut keinginannya untuk belajar kungfu justru makin kuat. Ayahnya was-was dengan ambisi Lo Ban Teng.Umur 17 tahun, Lo Ban Teng dikirim ayahnya ke Kampung Selan, Semarang, Jawa Tengah. Di sana, dia hanya bertahan 7 bulan. Lo Ban Teng memutuskan kembali ke Tiongkok.

Lo Ban Teng tak mengenal lelah untuk terus berguru dan belajar kungfu hingga ilmu-ilmu lainnya. Termasuk mengobati orang. Dari sanalah, akhirnya Lo Ban Teng dikenal sebagai sinshe yang tersohor, di samping ahli dalam ilmu bela diri. Niatnya, untuk menolong orang.

“Kami akan segera melakukan casting di beberapa kota,” jelas bBintang film The Police Movie yang mengatakan bahwa pemeran dalam film Lo Ban Teng adalah perpaduan dari aktor dan aktris Indonesia–Tiongkok.

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Menarik Berikut

Tag Terkait