Fimela.com, Jakarta Madame Tussauds di New York baru saja mempersembahkan sebuah patung lilin seorang DJ bernama Avicii. DJ fenomenal berkebangsaan Swedia itu menutup usianya pada April 2018 lalu. Melansir laman PEOPLE (9/10/19), pada hari Selasa, 8 Oktober sebuah atraksi para turis tersebut mempersembahkan sebuah patung Tim Bergling atau biasa dikenal dengan nama panggungnya, Avicii.
Patungnya yang sangat nyata itu terlihat sedang berdiri di balik DJ set sambil tersenyum dan mengangkat satu tangannya ke atas. Patung tersebut terlihat mengenakan sebuah kemeja berwarna hitam dan putih, dilengkapi dengan aksesoris berupa topi serta sebuah headphones yang diletakkan di lehernya.
Seorang manager Madame Tussauds, Tom Middleton menjelaskan sebuah alasan pembuatan patung Avicii kepada Billboard (7/10). “Kami selalu membuat sebuah patung para selebriti yang telah memberikan sebuah dampak yang berarti di bidangnya, dan menurutku hal tersebut mudah dilihat bahwa Avicii merupakah salah satu musisi yang ikonik dalam generasi kita,” jelas Tom.
“Bagi kami, ini merupakan kesempatan sempurna dalam menjalin hubungan dengan keluarganya dan untuk benar-benar merayakan kehidupannya serta karirnya,” lanjut Tom.
Tom mengatakan kepada Billboard bahwa sang designer menghabiskan waktu berjam-jam mempelajari secara detail dari sosok Avicii. Hal tersebut dilakukan guna menghasilkan patung replika yang sempurna. Patung tersebut diharapkan dapat membuat para penggemarnya bernotalgia tentang penampilan aksi DJ-nya semasa Avicii hidup di dunia ini.
“Aku tidak menyadari berapa banyak usahanya dalam persoalan amal,” ucap Tom. “Ia mendirikan House of Hunger. Ia meningkatkan tingkat kepedulian tentang kelaparan dunia dan mendonasikan sebagian besar uangnya untuk House of Hunger dan juga Feeding America. Hal tersebut merupakan hal yang tidak aku perhatikan sebagai seorang fans dan hal tersebut membuatku semakin menjadikannya sebagai panutanku.”
Setelah kematian DJ Avicii pada April 2018 lalu, keluarganya mendirikan sebuah yayasan bernama Tim Bergling Foundation sebagai bentuk kenangan terhadapnya. Yayasan tersebut bertujuan untuk mendukung orang-orang yang memiliki penyakit jiwa dan yayasan tersebut berharap untuk nantinya dapat menyebar luas dan menyangkut mengenai perubahan iklim, perlindungan alam, dan perlindungan spesies yang terancam punah.
Penulis: Anindyta Aprilia