Fimela.com, Jakarta Para pecinta film Disney, tentu sudah tak sabar menyaksikan sekuel dari film “Maleficent”. Tahun ini, film yang sukses di tahun 2014 ini, akan menyapa penggemarnya lewat “Maleficent: Mistress of Evil”.
Nah sebelum menyaksikan film tersebut, sahabat Fimela dapat melihat cuplikan gaun-gaun Maleficent, yang dirancang oleh tiga desainer Indonesia, diantaranya Albert Yanuar, Andreas Odang, dan Imelda Kartini.
Ketiga desainer akan menampilkan 24 look yang terinspirasi dari kisah dan karakter ikonik seperti Maleficent, Princess Aurora, dan karakter terbaru Queen Inggrith dalam sebuah fashion show Saints, Evils and In Between: A Special Fashion Collaboration Inspired by Disney’s “Maleficent: Mistress of Evil”.
Pagelaran tersebut akan dilangsungkan pada tanggal 24 Oktober 2019 pada pukul 17:30 – 18:00 WIB di Main Atrium Senayan City sebagai bagian dari rangkaian acara Jakarta Fashion Week 2020. Namun sahabat Fimela juga dapat melihat tiga busana rancangan ketiga desainer tersebut di North Space, Ground Floor, Senayan City.
Inspirasi koleksi
Albert mengatakan koleksi kali ini terinspirasi dari kisah dongeng Putri Aurora yang identik dengan kepribadiannya yang begitu ceria dan hangat. “Nuansa gembira khas karakter Aurora diperlihatkan melalui pemilihan warna yang cerah digabungkan dengan teknik bordir untuk menghasilkan detail yang menarik,” paparnya.
Sedangkan, Imelda Kartini dengan ciri khas glamor, unik & klasik dengan sentuhan yang mewah kerap ditampilkan dalam berbagai koleksinya. “Untuk gaun kali ini terinspirasi oleh karakter “Queen Ingrith” , saya menggunakan kain Jacquard untuk menggambarkan karakteristik yang kuat dan elegan. Berfokus pada elemen kerajaan, gaun ini mencerminkan sosok yang berjiwa besar dan pemberani. Pola detail pada gaun menggambarkan karakter unik dari Queen Ingrith untuk melengkapi tampilannya,” ucapanya.
Lainnya halnya dengan Andreas Odang yang merancang gaun hitam untuk menggambarkan karakter Maleficent yang kuat dan misterius terinspirasi dari kisah cinta kelam yang tertuang pada material kain Jacquard. “Kekuatan cinta Maleficent tercermin pada detil gaun dan pemakaian warna gelap untuk melengkapi kesan dramatis dari Maleficent,” ucapnya.
Instalansi sayap ikonik
Selain busana, Disney Indonesia juga berkolaborasi dengan seniman lokal, diantaranya Anis Kurniasih, Aurora Santika, Dian Suci Rahmawati, Nus Salomo, Han Chandra, Atreyu Moniaga dan Robby Garsia dari Proyek Atreyu Moniaga (AMP).
Spesial untuk para penggemar di Indonesia, tujuh seniman lokal berbakat menciptakan karya- karya spesial yang menampilkan instalasi sayap ikonik Maleficent dalam berbagai desain. Masing-masing seniman menggambarkan interpretasi mereka terhadap kisah Maleficent dalam instalasi yang mereka buat sehingga menciptakan desain yang unik.
Karya-karya tersebut ditampilkan di area spesial Disney’s “Maleficent: Mistress of Evil” bersama dengan beberapa instalasi menarik lainnya yang juga terinspirasi dari kisah ikonik tersebut. Berlokasi di North Space, Ground Floor, Senayan City Jakarta, para pengunjung dapat mengunjungi area spesial tersebut mulai dari 10 Oktober hingga 3 November 2019.
#Growfearless with Fimela