Fimela.com, Jakarta Ada dua jenis sunscreen yang dijual pasaran, yakni mineral dan kimia. Umumnya, beberapa produk kecantikan akan menggunakan sunscreen kimia untuk memasukkan kadar SPF. Namun melansir dari Harpersbazaar.com pada Jumat (11/10/2019), sunscreen mineral dinilai lebih aman bagi kulit.
Sunscreen mineral mengandung seng atau titanium dioksida untuk menyebarkan dan membelokkan sinar UV ketika bersentuhan dengan kulit. Dari segi tekstur, sunscreen mineral juga lebih lembut dan lebih alami. Sehingga aman digunakan oleh anak-anak dan pemilik kulit sensitif.
Sementara, sunscreen kimia menggunakan bahan-bahan, seperti avobenzone, homosalate, octisalate, octocrylene, atau oxybenzone untuk menciptakan reaksi kimi pada kulit. Mengubah sinar UV yang berbahaya menjadi panas.
Oxybenzone dan filter kimia lainnya telah terbukti dapat mengakibatkan alergi dan mengiritasi kulit dengan kondisi tertentu, seperti rosacea. Karena sunscreen kimia menyebabkan reaksi kimia berbasis panas pada permukaan kulit.
Mengadopsi rutinitas kecantikan yang lebih bersih
Jika kamu ingin mengadopsi rutinitas kecantikan yang lebih bersih, disarankan untuk menggunakan sunscreen mineral yang mengandung seng atau titanium dioksida dengan nilai SPF paling sedikit 30.
Oleskan pada kulit secara menyeluruh. Akan lebih baik jika kamu mengaplikasikan sunscreen mineral dalam bentuk krim. Aplikasikan kembali setiap dua hingga tiga jam, atau setelah tercebur dalam air. Pilihlah formula yang bebas turunan vitamin A yang menyebabkan peningkatan fotosensitifitas kulit dan kerusakan oksidatif.
Semakin alami formula dalam sunscree, maka penerapannya akan semakin sulit karena tekstur yang lengket dan tebal. Ini menjadi kompensasi untuk pilihan sunscreen yang lebih aman.
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela