FIMELA FEST 2019: Setop Percayai 5 Mitos Perempuan Gemuk Ini

Annissa Wulan diperbarui 10 Okt 2019, 13:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Gemuk seringkali terdengar sebagai julukan yang mengerikan, terutama bagi kaum perempuan. Ya, tampaknya tidak ada perempuan yang ingin memiliki berat badan berlebih, sehingga mendapatkan julukan sebagai perempuan gemuk.

Sayangnya, pandangan tentang perempuan gemuk ini masih memiliki banyak mitos yang harus berhenti dipercaya. Dilansir dari yourtango.com, Kamis (10/10/2019), berikut ini adalah beberapa mitos tentang perempuan gemuk yang harus segera berhenti dipercaya agar tidak berakhir dengan body shaming.

1. Perempuan gemuk harus dididik tentang cara makan yang lebih baik

Faktanya, perempuan gemuk biasanya memiliki pengetahuan yang lebih luas dan lebih baik tentang apa yang mereka hadapi. Hal yang mereka butuhkan bukan peringatan terus menerus, namun dukungan untuk mendapatkan berat badan yang ideal.

2. Perempuan gemuk harus olahraga

Faktanya, banyak perempuan gemuk yang memang rajin olahraga. Olahraga bukan hal yang dilakukan karena kamu ingin fokus menurunkan berat badan, namun ketika kamu ingin sehat.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

3. Perempuan gemuk tidak pilih-pilih

Ilustrasi perempuan gemuk. Sumber foto: unsplash.com/AllGo.

Ini kesalahan persepsi yang sangat fatal. Bukan karena ukuran tubuh dan berat badan seseorang, maka ia tidak memiliki kebijaksanaan tentang segala hal.

4. Perempuan gemuk memberi contoh yang buruk bagi anak mereka

Tidak, menjadi contoh yang buruk tidak selalu karena mereka adalah perempuan gemuk. Terlepas dari ukuran tubuh dan berat badan, penting untuk selalu memberi pemahaman yang tepat kepada anak tentang mencintai diri sendiri.

5. Perempuan gemuk sangat tidak sehat

Faktanya, kamu tidak bisa menilai seberapa sehat seseorang hanya dengan melihat atau menimbang berat badan mereka. Tes darah, tingkat energi, dan kualitas hidup adalah indikator kesehatan yang lebih baik.

Mitos-mitos tentang perempuan gemuk di atas seringkali berakhir dengan body shaming. Body shaming memiliki efek jangka panjang yang buruk bagi penerimanya.

Ingin tahu lebih banyak tentang pengalaman nyata seseorang dengan berat badan berlebih dan body shaming? Daftarkan dirimu di sini sekarang juga untuk bisa menghadiri talkshow "Jangan Lagi Anggap Wajar Body Shaming" bersama Wenny Dewanti dan Tara de Thouars pada Minggu (17/11/2019) mendatang di Fimela Fest 2019!

 

 
3 dari 3 halaman

Saksikan video menarik setelah ini

#GrowFearless with FIMELA