Fimela.com, Jakarta Jerawat masih menjadi masalah kulit yang sering dikeluhkan, terutama perempuan. Selain jerawat aktif, luka bekas jerawat pun dapat menurunkan kepercayaan diri.
Menurut dr. Shinta Damayanti, SpKK, masalah jerawat yang sering terjadi pada umumnya adalah jenis acne vulgaris. "Jenis jerawat tersebut rentan terjadi dialami oleh pria dan perempuan saat remaja," ujarnya dalam acara 'Inovasi Terbaru dari Erha', di Jakarta.
Pada perempuan berusia 14-17 tahun, presentasinya mencapai 83 hingga 85 persen. Sedangkan laki-laki berusia 16-19 tahun mempu mencapai 95-100 persen.
dr. Shinta menambahkan, kerena pertumbuhan jerawat pada umumnya saat remaja maka tidak diobati dengan baik. Padahal, jerawat yang tidak segara diobati akan berkembang dalam jangka panjang dan meninggal luka bekas jerawat.
"Luka jerawat bisa bopeng atau scar. Terdapat dua macam tipe dasar bekas jerawat, parut atrofi yang terdiri dari ice pick scar, rolling, scar, dan boxcar. Serta parut hipertrofik dan keloid," tambahnya.
What's On Fimela
powered by
Solusi
Sayangnya, menurut dr. Shinta tidak ada produk skincare atau topikal yang dapat mengatasi scar atau bekas luka jerawat ini. Namun tenang, mengurangi scar dapat menggunakan tindakan medis untuk memperbaiki tekstur kulit akibat bekas jerawat. Tindakan medis ini ialah Acne Scar Treament, yakni Acne Scar Treatment by Auto Microneedle dan Acne Scar Treatment microneedle RF yang dimiliki oleh Erha Clinic.
"Keduanya memanfaatkan penggunaan jarum halus untuk meproduksi elastin dan kolagen baru. Serum juga dimasukkan ke lapisan epidermis untuk kulit yang halus. Bedanya, Microneedle RF menggunakan jarum halus berbalur emas murni 24K untuk dapat mengantarkan gelombang RadioFrequency yang dapat memberikan hasil permanen, serta efek samping yang kecil," tutupnya.
Simak video berikut
#Growfearless with Fimela