Fimela.com, Jakarta Tindakan menghina dan merendahkan pada fisik seseorang disebut dengan body shaming. Perilaku ini tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya lewat kata-kata menyudutkan dari orang yang tidak bertanggung jawab ini, dapat berpengaruh pada kepercayaan diri seseorang.
Individu yang kerap mendapatkan perlakukan tidak mengenakkan, seperti body shaming awalnya akan merasa malu, kemudian berlanjut pada tidak percaya diri dan akhirnya bisa sangat menutup diri. Hal ini tidak menutup kemungkinan munculnya rasa ingin mengakhiri hidup. Tentu hal ini sangat berbahaya bukan?
Untuk itu, mulai saat ini, kita semua harus mulai menyadari bahwa body shaming bukan lagi hal yang wajar. Sebelumya mungkin saja beberapa orang masing menganggap perkataan yang menyinggung fisik seseorang adalah hal yang wajar. Namun komentar ini bisa berdampak buruk di kemudian hari bagi orang lain.
Akibat body shaming
Tidak semua orang memiliki hak dan diperbolehkan untuk melecehkan dan menghina fisik orang lain. Hanya karena seseorang terlihat berbeda, namun bukan berarti mereka bisa menerima perlakukan body shaming. Setiap orang harusnya mulai menyadari bahwa perkataannya bisa membuat orang lain terluka.
Untuk mengetahui tentang fenomena body shaming ini lebih jauh dan bagaimana cara meminimalisir terjadinya hal tersebut di lingkungan sekitarmu, Fimela menghadirkan talkshow bertajuk “Jangan Lagi Anggap Wajar Body Shaming” bersama makeup artist Wenny Dewanti dan psikolog Tara de Thouars.
FIMELA FEST 2019 ajak perangi body shaming
Dalam gelaran tahunan FIMELA FEST 2019 yang akan berlangsung pada tanggal 11-17 November 2019, di Gandaria City, kamu bisa belajar lebih banyak tentang fenomena body shamming bersama ahlinya. Kamu bisa menemukan cara mencintai diri sendiri lebih baik agar terhindar dari bahaya body shaming.
Ingin tahu lebih banyak tentang body shaming? Daftarkan dirimu segera di sini dan dapatkan kesempatan untuk hadir di FIMELA FEST 2019.
#GrowFearless with Fimela