Dua Aksi Penyamaran Sarwendah yang Memancing Air Mata Warganet

Anto Karibo diperbarui 09 Okt 2019, 12:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Kalangan selebriti sekarang ini sudah banyak yang menapaki kesibukan sebagai Youtuber. Mereka pun menyuguhkan materi-materi yang bisa menarik masyarakat untuk ditonton. Termasuk Sarwendah dalam konten bertajuk Diary Sarwendah.

Jika biasanya ia hanya memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, namun kini ia mencoba untuk menyuguhkan aksi lain. Ya, Sarwendah melakukan penyamaran untuk dapat menemukan mereka yang masih memiliki empati.

Aksi ini sontak membuat Sarwendah sebagai pelaku penyamaran merasakan keharuan. Ia tak bisa menahan tangis ketika mendapati masih ada orang-orang yang memiliki baik budi. Dan yang paling menyentuh adalah ketika mereka datang dari kalangan tak mampu.

2 dari 4 halaman

Menyamar Sebagai Pemulung

Sarwendah menyamar jadi pemulung (Diary Sarwendah/MOP Channel Youtube)

Dalam aksinya menyamar sebagai pemulung, Sarwendah menjalankan aksinya di Medan. Wajahnya pun di-makeup sedemikian rupa dengan rambut yang tak terurus. Melengkapi aksinya, istri Ruben Onsu ini membawa karung tempat meletakkan hasil pulungannya.

Sarwendah pun berjalan menyisir jalanan ramai. Kepada beberapa tempat dan orang yang ditemui seperti sebuah warung, pedagang kaki lima, pemilik rumah makan, pekerja bengkel mobil, dan lainnya, Sarwendah meminta jajan atau makan. Ia mengaku belum makan selama 3 hari.

Namun, tak ada satu pun dari mereka yang memberikan makanan. Sampai seorang anak kecil bernama Jihan memberinya makanan. Sarwendah pun tak bisa menahan rasa harunya. Air matanya mengalir di pipi.

 
Sarwendah menyamar jadi pemulung (Diary Sarwendah/MOP Channel Youtube)

Sarwendah buru-buru mengeluarkan uang yang memang disediakan untuk mengganti bantuan yang diberikan kepadanya. Tetapi anak kecil itu menolak, lalu berlari menuju rumahnya yang kebetulan tak jauh dari tempat pertemuan mereka.

Betapa terkejut Sarwendah ketika mendapati bahwa anak tersebut tinggal bersama ibunya yang menderita kebutaan. Sang anak pun mengaku menderita penyakit glaukoma sehingga penglihatannya sangat terbatas.

Sarwendah mengaku sangat takjub dengan anak kecil tersebut. Oleh ibunya, anak kecil ini ternyata senantiasa ditanamkan sikap untuk bisa memberikan bantuan kepada sesamanya yang lebih membutuhkan.

3 dari 4 halaman

Menyamar Jadi Orang Gila

Sarwendah menyamar jadi orang gila (Diary Sarwendah/MOP Channel Youtube)

Menggendong sebuah boneka bayi, Sarwendah berdandan selayaknya orang yang terganggu akalnya. Ia pun berputar-putar, menyisir jalanan untuk menemukan orang-orang yang memiliki kepedulian akan sesamanya.

Sarwendah pun berakting seperti orang gila yang menepuk dan menimang bayinya. Sembari tangannya mengacungkan ke mulutnya beberapa kali, sebagai simbol jika dirinya lapar dan ingin meminta makan.

Permintaan ini beberapa kali ditolak oleh orang-orang yang ditemuinya. Ia juga menolak ketika seseorang memberinya uang untuk membeli makanan.

Sarwendah menyamar jadi orang gila (Diary Sarwendah/MOP Channel Youtube)

Lelah, Sarwendah pun akhirnya beristirahat di sebuah tempat duduk. Tak menyangka seorang ibu pemulung memberikan sebungkus nasi. Ibu itu ternyata membeli dua nasi bungkus untuk dirinya dan anaknya yang ada di rumah.

"Makan yah. Nanti kalau laper bisa sakit. Makan bareng yah. Jangan nangis, makan aja," demikian sang ibu yang membuat Sarwendah menangis sembari menyuapkan makanan ke mulutnya.

Sarwendah lalu memberikan seikat uang nominal 50 ribuan kepada sang ibu yang menolak, ia masih tak mengerti bahwa dirinya menjadi target dalam video tersebut. Sampai akhirnya Sarwendah membuka penyamarannya dan keduanya pun haru berpelukan.

4 dari 4 halaman

Tag Terkait