100 Tahun Beroperasi, KLM Berbagi Kisah Penerbangan 55 Hari ke Jakarta

Vinsensia Dianawanti diperbarui 05 Okt 2019, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebuah maskapai penerbangan, KLM sudah menginjak usia 100 tahun beroperasi pada 7 Oktober 2019. Sebagai bentuk perayaannya, KLM menggelar sebuah pameran KLM 100 Years-Celebrate the Future yang berlangsung selama dua hari, yakni pada 5 dan 7 Oktober 2019 di Erasmus Huis, Jakarta.

"Kami sangat antusias bukan hanya bicara soal sejarah tapi menunjukkan kepada Anda apa itu KLM," ungkap Wouter Gregorowitsch selaku Country Manager Indonesia, Air France KLM.

Dalam pameran ini, KLM berbagai beragam kisah perjalanannya selama beroperasi serta inovasi yang dihadirkan untuk mengembangkan dunia penerbangan. Ketika memasuki area pameran, terdapat sebuah kapsul waktu yang menerangkan sejarah penerbangan KLM.

Dimuat beberapa kisah menarik tentang penerbangan antarbenua, termasuk penerbangan pertama kali ke Indonesia yang memakan waktu hingga 55 hari. Jakarta sendiri menjadi destinasi antarbenua KLM dengan menggunakan pesawat Fokker F-VII. Penerbangan dari Amsterdam ke Indonesia pertama kali dilakukan pada 1924. Dengan beragam inovasi yang dibuat, kini KLM mampu menempuh Amsterdam ke Indonesia dalam waktu 16 jam.

 
2 dari 2 halaman

Kontribusi positif pada lingkungan

Merayakan 100 tahun beroperasi, KLM gelar sebuah pameran di Erasmus Huis (Foto: KLM)

Selain itu ada juga partisi kreatif yang menampilkan fokus KLM pada inovas digital dan kontribusi yang dilakukan terhadap lingkungan. KLM mengajak penumpangnya untuk melakukan kebaikan dalam program Fly Responsibly berupa layanan CO2ZERO. Program ini mengajak penumpang untuk memilih akomodasi ramah lingkungan untuk jarak dekat. Selain itu, KLM juga menggunakan bahan yang lebih ringan untuk interior pesawat. Sehingga pesawat menjadi semakin ringan, bahan bakar yang digunakan semakin sedikit, dan mengurangi gas buang yang membahayakan lingkungan. 

Barang sisa atau bekas pakai pun tidak dibuang begitu saja. KLM memanfaatkan limbah pesawat untuk didaur ulang. Misalnya saja seragam lama awak kabin KLM didaur ulang menjadi karpet kabin.

Di akhir pameran, pengunjung akan menemukan sebuah partisi yang terdiri dari miniatur rumah. Ini merupakan Delft Blue Miniature House oleh KLM yang mewakili beberapa rumah tradisional Belanda yang dapat ditemukan sepanjang kanal di Amsterdam dan di kota bersejarah lainnya di Belanda.

 

#GrowFearless with Fimela