Fimela.com, Jakarta Tidak pernah terpikir gemerlap glitter makeup mampu menjadi sebuah ironi di dunia kecantikan dunia. Mulai dari milenial hingga orang dewasa kerap menggunakan glitter pada eye makeup, body shimmer, dan bahkan pada area bibir. Indah, mungkin. Sayangnya, glitter ini justru merusak lingkungan dan bumi.
Dilansir dari Hello Giggles, glitter atau “polyethylene terephthalate,” merupakan mikroplastik. Menurut pendiri Made with Respect, Susan Stevens, mikroplastik merupakan fragmen plastik yang sangat kecil dengan panjang kurang dari 5 milimeter. Ada beberapa masalah yang disebabkan mikroplastik ini.
Pertama, menurut Susan, ukurannya yang sangat kecil tidak tersaring pada instalasi pengolahan air. Sehingga, ketika Sahabat Fimela mencuci wajah untuk menghapus glitter dari wajah, rambut, atau tubuhmu, mikroplastik itu akan mengotori sungai, danai, dan laut.
Lingkungan yang Terkontaminasi
Meskipun kamu tidak menghapus glitter makeup menggunakan air tetapi dengan makeup wipe atau kapas, glitter tetap saja memiliki efek buruk bagi lingkungan. Susan menjelaskan kepada Hello Giggles, glitter pada akhirnya akan berakhir di tempat pembuangan sampah. Sisa-sisa glitter tersebut kemudian akan mengeluarkan bahan kimia beracun di tanah dan air selama ribuan tahun.
"Tanah yang terkontaminasi akan mengalami sejumlah efek buruk pada ekosistem dan bahkan manusia itu sendiri. Dan jika bahan kimia beracun terserap ke dalam tanah dan mencemari air tanah, bukan cuma tanaman di sekitar yang akan mati, tetapi juga kesehatanmu juga terancam. Mengingat masih banyak orang yang menggunakan air tanah untuk hidup. Sementara itu, buah dan sayuran pun juga akan terkontaminasi," jelas Susan.
Glitter Juga Merusak Kulit
Lagi pula, meski glitter akan membuatmu tampak bercahaya dan cantik, kulitmu lama kelamaan juga akan rusak akibat terlalu sering menggunakan glitter makeup. Sebab, glitter itu memiliki sisi-sisi yang tajam, jika kamu lihat dari mikroskop.
Sisi yang tajam ini bisa saja melukai kulitmu. Meski tidak menimbulkan luka, seorang dermatolog dari Icecreamwala Dermatology Dr. Devika Icecreamwala menjelaskan, ujung-ujung glitter sangat tajam dan dapat menyebabkan kulit terasa perih, panas, dan menimbulkan kemerahan.
"Selain itu, kalau masuk ek mata, ada risiko trauma pada korneamu yang akan menyebabkan infeksi mata," jelasnya seperti dikutip dari Hello Giggles.
Tampil Tetap Cantik dengan Glitter Biodegradable
Jangan cemas dan sedih karena tidak bisa menggunakan glitter lagi saat bermakeup. Karena, Sahabat Fimela tetap bisa menyelamatkan bumi dan menjaga kelestarian lingkungan tanpa harus meninggalkan glitter yang menjadi tren di dunia kecantikan selama ini.
Caranya dengan menggunakan eco-friendly glitter atau disebut juga biodegradable glitter. Meski belum banyak makeup brand yang menciptakan glitter ramah lingkungan, tapi Gypsy Sport dan Victoria Beckham Beauty telah mengeluarkan produk makeup dengan glitter yang ramah lingkungan.
Produk Victoria Beckham Beauty menggunakan mika natural dan meninggalkan plastik dalam pembuatan makeup mereka. Jangan meragukan hasil dan kualitasnya. Karena, glitter yang terbuat dari plastik dan mika natural sama-sama cantik, lho! Jadi, tampil cantik memang boleh, tetapi jangan lupa untuk menyayangi dan menjaga lingkungan serta bumi.
#Growfearless with FIMELA