Jangan Dipukul, Ini Cara Tepat Atasi Anak yang Tantrum

Vinsensia Dianawanti diperbarui 03 Okt 2019, 12:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Tantrum menjadi cara anak meluapkan emosinya. Biasanya anak tantrum dengan menangis kencang, berguling-guling di lantai, hingga melempat barang. Kondisi anak yang seperti ini akan membuat orangtuanya menjadi stres dan bingung,

Berdasarkan rilis yang diterima dari Alodokter, anak tantrum menjadi kondisi yang wajah dan normal dialami anak dalam masa pertumbuhannya. Tantrum pada anak biasanya dialami pada usia 1-4 tahun. Untuk mengatasinya, orangtua perlu memahami cara yang tepat.

1. Tetap Tenang

Saat anak tantrum, orangtua harus tetap tenang dan jangan membalas anak dengan berteriak. Apalagi memaksa anak untuk menghentikan tantrumnya. Bawa anak ke tempat yang lebih sepi dan tenang untuk menenangkan emosinya.

2. Cari tahu penyebab tantrum

Banyak faktor yang membuat anak menjadi tantrum. Seperti keinginan yang tidak terpenuhi, perasaan lapar atau bahkan mengantuk. Jika anak belum bisa bicara, orangtua harus mengenali reaksi anak berdasarkan keluhan yang ia rasakan.

 

 
What's On Fimela
2 dari 2 halaman

3. Mengalihkan perhatian

Tetap tenang saat anak tantrum./Copyright unsplash.com/jordan whitt

Anak kecil biasanya cukup mudah dialihkan perhatiannya dan tertarik dengan hal baru. Orangtua bisa memberikan anak mainan kesayangannya atau memberikan camilan kesukaannya.

4. Jangan memukul

Ini pantangan bagi orangtua untuk menangani anak tantrum. Sebagai gantinya, orangtua bisa memeluk atau mencium anak untuk menenangkan emosinya. Selain itu, ini menjadi cara anak bisa memahami bahwa orangtuanya mencintai dan peduli terhadap mereka.

#GrowFearless with Fimela