Ulasan: Buku Focus Karya Daniel Goleman

Endah Wijayanti diperbarui 24 Okt 2020, 04:46 WIB

Fimela.com, Jakarta Judul: Focus, Penggerak Keunggulan yang Tersembunyi

Penulis: Daniel Goleman

Alih bahasa: Agnes Cynthia

Perwajahan sampul: Suprianto

Setting: Ayu Lestari

Cetakan ketiga: Juli 2018

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Apakah Anda benar-benar berfokus pada buku di tangan Anda ini?

Ataukah Anda sudah mengalihkan perhatian dengan mengecek arloji, e-mail, SMS, Facebook, Twitter, dan sebagainya?

Masih menahan dorongan untuk membiarkan pikiran Anda mengembara?

Itu wajar. Pikiran seorang pembaca biasanya mengembara sebanyak 40% dari total waktu saat dia membaca teks. Namun, apa manfaat dari memberikan atensi untuk jangka waktu lama?SATU KATA: KESUKSESAN.

Di buku yang ditulis secara brilian ini, Daniel Goleman menunjukkan mengapa fondasi kesuksesan di segala bidang kehidupan kita adalah kemampuan kita untuk BERFOKUS.

***

Saat mendengar istilah "fokus" mungkin kita akan terbayang kemampuan untuk bisa memusatkan perhatian pada satu dalam kurun waktu yang lama. Untuk bisa fokus, kita perlu konsentrasi penuh. Kita semua pada dasarnya bisa melatih kemampuan fokus kita. Atensi bahkan bisa dianggap sebagai otot mental yang dapat diperkuat lewat latihan fisik.

Memorisasi bisa melatih otot mental yang dapat meningkatkan atensi, begitu pula konsentrasi. Dalam buku Focus karya Daniel Goleman, kita mendapat berbagai wawasan terkait kemampuan untuk fokus dan memusatkan perhatian. Mulai dari memahami anatomi atensi hingga menemukan keseimbangan pada bagian pertama, informasi penting terkait kesadaran diri dan pengendalian diri, informasi menarik terkati membaca orang lain, praktik-praktik cerdas yang berkaitan dengan kemampuan untuk fokus, hingga mengenai pemimpin yang berfokus dengan baik.

Di zaman dengan arus informasi yang melimpah ruah, tidaklah mudah bagi kita untuk bisa benar-benar memusatkan perhatian pada satu hal dalam jangka waktu lama. Perhatian kita sangat mudah terpecah. Prioritas kita bahkan dengan mudah berganti dari waktu ke waktu. Padahal untuk mencapai sesuatu atau membuat pencapaian besar, penting sekali bagi kita untuk memiliki kemampuan fokus yang baik.

 

Pernah dengar mengenai Aturan 10 Ribu Jam? Istilah tersebut mengarah pada konsep mengenai latihan yang dilakukan dalam waktu lama dapat menciptakan suatu kesuksesan. Banyak yang sepakat bahwa kita bisa mencapai puncak tertinggi setelah melewati latihan dan proses yang panjang. Tapi ternyata konsep tak sepenuhnya benar.

Anders Ericsson, pakar terkemuka dan psikolog dari Florida State University yang penelitiannya menelurkan prinsip 10 ribu jam ini memaparkan, "Anda tidak memperoleh manfaat dari pengulangan secara mekanis, tapi dengan berkali-kali melakukan penyesuaian dalam pelaksanaannya agar bisa semakin mendekati tujuan Anda. Anda harus menyempurnakan sistem itu dengan mendorongnya, mengizinkan lebih banyak kesalahan pada awalnya, saat Anda meningkatkan batasan kemampuan Anda." Dengan kata lain, semua orang pada dasarnya bisa meraih tingkatan prestasi tertingi dengan praktik cerdas. Berjam-jam latihan diperlukan demi menghasilan performa yang bagus, tapi itu saja tak cukup. Kita perlu fokus supaya bisa lebih mengoptimalkan kemampuan tanpa mengulangi kesalahan yang sama.

Kemampuan fokus dan berkonsentrasi bisa dijelaskan dari sisi kemampuan otak dalam memproses informasi, masa kanak-kanak, dan pengaruh lingkungan. Focus tak banyak memuat tips-tips mengenai meningkatkan kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi. Buku ini lebih banyak memuat berbagai informasi terkait empati, narasi tentang kemampuan otak dalam berpikir, hingga isu-isu terkait teori perilaku dan manajemen bisnis. Meski judulnya Focus, tapi topik dan hal-hal yang dibicarakan di buku ini bisa dibilang cukup melebar. Bagi yang ingin mengetahui banyak hal mengenai aspek-aspek yang bersinggungan dengan kemampuan untuk fokus, buku ini bisa jadi referensi yang menarik.

 

What's On Fimela

#GrowFearless with FIMELA