Fimela.com, Jakarta Sepertinya semua orang tahu bahwa emosi sebaiknya tidak ditahan atau dipendam sendiri. Efeknya bukan hanya buruk untuk kesehatan mental dan emosional, tapi juga kesehatan fisik, terutama berpengaruh pada jantung.
Mungkin emosi negatif ini sekilas tidak tampak berbahaya karena tidak menyakiti tubuh seperti rasa sakit fisik, tapi pengaruhnya justru lebih membahayakan terutama untuk organ-organ vital tubuh, salah satunya jantung.
Sebuah penelitian yang dipresentasikan dalam North American Menopause Society (NAMS) dan dimuat dalam Eurekalert, menemukan bahwa perempuan yang suka menahan emosinya untuk menghindari konflik atau merusak hubungan ternyata lebih rentan mengalami penyakit jantung atau komplikasi terkait kardiovaskuler.
What's On Fimela
powered by
Menahan Emosi Buruk untuk Jantung
Penelitian yang dilakukan terhadap 304 perempuan ini menunjukkan bahwa mereka yang suka menahan emosi cenderung memiliki penumpukan plak di dinding-dinding pembuluh darah, terutama pada arteri utama yang membawa darah ke jantung dan kepala sehingga meningkatkan risiko stroke dan berbagai maslaah kardiovaskuler lain.
Setiap orang pasti pernah marah, kesal, kecewa atau sedih, dan seharusnya perasaan-perasaan negatif itu tidak ditekan di dalam diri agar tak jadi penyakit jantung. Jadi, jika ingin jantung sehat, belajarlah mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya, Sahabat Fimela.
#GrowFearless with FIMELA