Fimela.com, Jakarta Tidak bisa dipungkiri jika film Indonesia kini memiliki kualitas yang baik. Bahkan bisa bersaing dengan film luar negeri secara kualitas. Sayangnya, jumlah penonton film luar negeri 38 persen lebih banyak dari jumlah penonton film lokal. Hal tersebut disampaikan oleh Fajar Hutomo selaku Deputi Akses Permodalan dalam peluncuran GoPlay pada Kamis (26/9/2019).
Sehingga, Gojek menghadirkan sebuah platform video-on-demand, GoPlay untuk memberikan akses yang lebih luas kepada para pecinta film akan sajian film Indonesia yang berkualitas.
"Kita melihat sebetulnya masalah utamanya adalah jumlah layar yang sangat terbatas. Sehingga film Indonesia memiliki batasan waktu penayanagan. Yang terjadi adalah pecinta film nasional tidak mendapat kesempatan yang lama untuk bisa menonton film kesayangan mereka.," ungkap Edy Sulistyo selaku CEO GoPlay.
Kehadiran GoPlay bukan hanya sekadar memberikan akses kepada masyarakat, melainkan juga memberi kesempatan pada sineas film untuk memperkenalkan film mereka secara lebih luas. GoPlay menyajikan film hingga serial yang diproduksi sendiri melalui GoPlay Originals dan bekerja sama dengan beberapa sineas kenamaan.
Menghadirkan film berbagai genre
Lebih lanjut Edy menjelaskan bahwa GoPlay berperan sebagai media distribusi film lokal. Sementara untuk produk film tetap digarap oleh sineas lokal dengan kualitas yang baik.
Semua film dan serial yang tersaji di GoPlay merupakan film Indonesia dari berbagai genre. Menurut Edy, film dan serial yang masuk ke dalam platform GoPlay merupakan tontonan yang menghibur dan membawa dampak positif serta ada sisi nasionalisme yang ingin ditanamkan kepada para penonton.
Para pengguna Gojek bisa mengunduh aplikasi GoPlay dengan mendapatkan unlimited access sebulan penuh dengan biaya Rp89 ribu. Sementara dengan biaya Rp 99 ribu, pengguna bisa mendapat akses penuh terhadap GoPlay sekaligus mendapatkan 60 voucher GoFood senilai total Rp600 ribu.
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela