Fimela.com, Jakarta Film Joker yang akan segera tayang pada awal bulan Oktober nanti tidak akan ditayangkan di bioskop tempat terjadinya mass shooting.
Sebuah bioskop di Aurora, Colorado tidak akan memutarkan film Joker tersebut karena kejadian yang terjadi di tahun 2012 lalu pada saat film The Dark Knight Rises diputarkan.
Melansir laman Fox News beberapa waktu lalu, terdapat korban jiwa sebanyak 12 yang dinyatakan meninggal dan 59 orang yang terluka-luka akibat terjadinya penembakan pada saat film Dark Knight Rises sedang diputarkan. Pelakunya, yakni James Holmes mengaku bahwa pada saat itu ia menganggap dirinya sebagai sosok Joker.
Dengan demikian, karena adanya keterkaitan film yang menyebabkan penembakan pada tahun 2012 lalu itu, bioskop yang telah direnovasi itu akan melaporkan bahwa mereka tidak akan memutarkan film Joker.
Karyawan bioskop Century Aurora and XD menjelaskan bahwa film tersebut tidak akan tayang ketika film tersebut perdana diputarkan, yakni pada tanggal 4 Oktober mendatang.
Bagaimanapun juga, tidak akan ada penjualan tiket atau jadwal untuk film Joker di bioskop tersebut, seperti melansir laman Hollywood Reporter (24/9/19).
Keluarga Korban Mass Shooting 2012 Kirim Surat untuk Warner Bros
Lima anggota keluarga dari korban yang terbunuh dan terluka di Aurora baru saja mengirimkan sebuah surat untuk Warner Bros. Bersama dalam surat tersebut, mereka menyampaikan rasa simpati yang menggambarkan sosok penjahat dan meminta bioskop tersebut untuk membantu menghentikan kekerasan bersenjata.
“Kami meminta kamu untuk menjadi bagian dari pemimpin perusahaan yang dapat mengerti bahwa mereka memiliki tanggung jawab sosial untuk membuat kami semua tetap aman,” tertulis di surat yang dilansir dari TMZ (24/9/19).
Penulis: Anindyta Aprilia