Fimela.com, Jakarta Sindrom baby blues pasca atau setelah melahirkan menjadi salah satu hal yang begitu mengkhawatirkan bagi ibu. Tidak sedikit ibu baru di era modern seperti sekarang ini mengalami baby blues dan tidak menikmati hari-harinya sebagai seorang ibu.
Melansir dari laman parents.com, baby blues adalah stres atau depresi ringan yang terjadi setelah melahirkan. Kelelahan karena mengurus bayi, perubahan bentuk tubuh dan kurangnya dukungan dari orang sekitar terutama suami, orangtua dan mertua menjadi alasan kenapa ibu baru rentan terhadap baby blues.
Biasanya, baby blues terjadi selama satu sampai dua minggu. Tapi, baby blues yang telah parah akan berlangsung hingga berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan dan berbahaya buat kesehatan fisik serta psikis ibu maupun bayinya. Ada beberapa tanda atau ciri yang menunjukkan seorang ibu mengalami baby blues.
What's On Fimela
powered by
Tanda-Tanda Baby Blues
Ada banyak tanda yang bisa dilihat dari seseorang ketika ia mengalami baby blues setelah melahirkan. Apa saja tandanya? Berikut tanda dari risiko baby blues.
- Ibu merasa sangat sedih, murung dan lebih pendiam dari biasanya.
- Sering menangis tanpa alasan jelas. Menangis ini bahkan memiliki frekuensi yang sangat sering.
- Ibu mudah merasa cemas, khawatir dan takut berlebih pada hal-hal kecil.
- Ibu merasa sangat lelah, lemas, tidak bertenaga dan mudah pingsan untuk beberapa kasus baby blues yang telah parah.
- Karena hal sepele, ibu mudah marah dan tersinggung. Amarah dan emosi penderita baby blues tidak bisa ditebak dengan baik. Kadang ia akan sangat marah tapi dalam sekejab ia akan sangat baik dan menyenangkan.
- Perempuan dengan risiko baby blues akan kehilang nafsu makannya. Tapi jangan salah, bagi beberapa perempuan ia justru mengalami peningkatan nafsu makan yang tajam.
- Saat bayi tertidu, perempuan dengan risiko baby blues tetap tidak bisa tidur. Penelitian menemukan jika penderita baby blues umumnya mengalami masalah tidur serius.
- Ibu dengan kondisi baby blues biasanya konsentrasinya menurun. Penurunan konsentrasi ini membuatnya sering melakukan kesalahan tanpa disengaja dan membuatnya semakin stres atau depresi.
Itulah sedikitnya delapan tanda dari baby blues. Para ahli mengungkapkan jika untuk mengatasi baby blues pada ibu yang baru melahirkan, dukungan suami, orangtua, mertua dan orang-orang di sekitarnya adalah hal utama. Risiko baby blues pada seseorang akan semakin besar jika lingkungan sekitarnya tidak memberi dukungan tapi justru membullynya.
#GrowFearless with FIMELA