Fimela.com, Jakarta Bagi perempuan Asia, seperti Priyanka Chopra, tentu sebuah kebanggaan bisa mengenyam pendidikan di Amerika. Sayangnya, pengalaman sekolahnya di Amerika justru diwarnai cerita pahit karena perkara warna kulit yang dimiliki.
Melansir dari Goodmorningamerica pada Senin (23/9/2019) Priyanka Chopra bercerita tentang masa remajanya yang diintimidasi karena penampilannya. Ya! Hanya karena ia memiliki warna kulit cokelat.
"Saya diperlakukan berbeda karena saya kecokelatan. Perilaku yang sangat rasis ketika saya di sekolah menengah di kelas 10, saya dipanggil 'Brownie', 'Kari', dan itu benar-benar mempengaruhi saya ketika saya masih kecil dan mempengaruhi harga diri saya," ujar Priyanka Chopra.
What's On Fimela
powered by
Memiliki perasaan teguh dari pola pengasuhan orangtua
Menurutnya, perlu perasaan yang kuat dari dalam diri sendiri. Hal tersebut diciptakan dari orangtuanya melalui pola pengasuhan dan lingkungan. Dengan demikian perasaan putus asa, sedih, maupun kecewa akibat intimidasi ras bisa ia atasi dengan baik.
Priyanka pun percaya bahwa intimidasi yang ia alami adalah efek dari perilaku yang ia pelajari.
"Cara kami memperlakukan orang secara berbeda berasal dari budaya, pesan bawah sadar yang telah terjadi selama ribuan tahun. Semakin kita membicarakannya dan membuka mata orang lain dan berkata 'tidak harus seperti itu' dan memberi mereka lebih banyak contoh, saya kira masyarakat akan berubah," ungkap Priyanka Chopra.
Perasaan teguh yang dimiliki Priyanka sekarang bukan tanpa proses. Sebelumnya, Priyanka mengaku bahwa dirinnya menggunakan krim pemutih kulit dengan harapan mendapatkan kecantikan seperti yang dibenak orang-orang.
Di India sendiri ia membintangi iklan yang berkata, "Kulitmu akan menjadi lebih terang dalam seminggu, Saya sudah menggunakannya."
Memperjuangkan identitas dan keragaman
Kemudian Priyanka merasa bahwa dirinya telah mempermainkan banyak perempuan dengan iklannya. Ia merasa menyesal. Hingga akhirnya Priyanka mulai berbicara dengan bangga tentang penampilan dirinya. Dia benar-benar menyukai warna kulitnya.
Kini, Priyanka sedang memperjuangkan identitas dan penampilan seseorang. Ia pun bermitra dengan sebuah perusahaan globla yang mengangkat dialog tentang keragaman dan bagaimana kita semua dapat membuat pilihan sadar untuk melihat keindahan dalam perbedaan.
"Saya ingin menciptakan dunia untuk anak-anak saya di masa depan, di mana mereka tidak harus memikirkan keragaman, di mana mereka tidak membicarakannya karena itu normal," tutup Priyanka Chopra.
Ingin tahu lebih banyak tentang beauty bullying? Daftarkan dirimu segera dan dapatkan kesempatan untuk hadir di Fimela Fest 2019 di sini!
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela