Fimela.com, Jakarta Tanda penuaan tidak hanya terjadi pada garis senyum maupun sekitaran mata. Kerutan di dahi menjadi salah satu tanda penuaan yang membuat frustrasi.
Kerutan di dahi biasanya diakibatkan pada kebiasaan mengerutkan alis atau ekspresi berlebihan yang melibatkan fitur wajah bagian atas. Sehingga otot-otot wajah membentuk sebuah garis pada dahi.
Banyak cara instan yang bisa ditempuh untuk menghilangkan kerutan di dahi. Seperti botox, filler, hingga laser. Namun apakah mereka efektif untuk menghilangkan kerutan di dahi?
Melansir dari Harpersbazaar.com pada Sabtu (21/9/2019) ahli dermatologi New York Joshua Zeichner menuturkan bahwa jika garis kerutan sudah berada dalam kedalaman tertentu di kulit, suntikan seperti botox dapat memberikan perubahan yang besar pada kulit.
What's On Fimela
powered by
Skincare bisa digunakan untuk kerutan yang belum terlalu dalam
Sementara jika kerutan tidak terlalu dalam, bisa disamarkan dengan skincare. Salah satu bahan skincare yang dapat bekerja melawan kerutan di dahi adalah retinol. Retinol merangsang kolagen untuk membantu kulit melawan kerutan. Produk retinol jenis apapun, setidaknya membutuhkan tiga bulan hingga hasilnya benar-benar terlihat.
Karena penggunaan retinol bisa membuat kulit sensitif, penting untuk melembapkan dan menggunakan tabir surya saat sedang menggunakan produk retinol. Retinol sangat harus dihindari oleh ibu hamil. Sebagai alternatif, bisa menggunakan minyak rosehip yang menawarkan vitamin A dan antioksidan.
Simak video berikut ini
#GrowFearless with Fimela