Fimela.com, Jakarta Bayi yang dipeluk dan digendong umumnya akan merasa sangat tenang dan nyaman. Bayi yang berada di pelukan serta gendongan orangtuanya bisa tidur dengan pulas hingga berjam-jam lamanya. Mereka juga bisa merasakan kasih sayang tulus yang mengesankan dari orangtua.
Mengenai aktivitas menggendong dan memeluk bayi, tidak sedikit orang yang melarang orangtua menggendong bayinya terlalu sering. Beberapa orang melarang menggendong bayi terlalu sering karena dikhawatirkan bayi tidak akan tenang kalau belum digendong.
Memang, menggendong bayi terlalu sering bisa membuat bayi ketergantungan. Bayi yang terlalu sering digendong juga akan merasa tidak nyaman jika harus tidur sendiri di kasur atau tempat tidurnya. Namun Sahabat Fimela, melansir dari laman parents.com, menggendong bayi secara rutin bisa memberi manfaat luar biasa pada bayi.
What's On Fimela
powered by
Menggendong Bayi Mencerdaskannya
Penelitian yang dilakukan ahli menemukan jika rutin menggendong bayi bermanfaat meningkatkan kecerdasan otaknya. Penelitian yang di Nationwide Children's Hospital di Ohio menemukan jika bayi yang rutin digendong dan dipeluk akan merasa lebih tenang, nyaman dan rileks. Ketika mereka nyaman, secara otomastis hal ini memaksimalkan kinerja organ tubuhnya termasuk kinerja otaknya.
Sentuhan dan kasih sayang orangtua yang tulus bisa membuat bayi merespon dengan baik apapun yang ada di sekitarnya. Dr. Nathalie Maitre, ketua dalam penelitian di Nationwide Children's Hospital mengungkapkan jika sentuhan, pelukan dan kasih sayang orangtua berperan besar dalam membentuk karakter dan sifat anak nantinya.
Pelukan dan gendongan dari orangtua juga dipercaya bisa membuat bayi prematur lebih semangat untuk bertahan hidup. Mengingat aktivitas memeluk dan menggendong anak memberi banyak manfaat termasuk mencerdaskan otaknya, jangan ragu untuk rutin memberi pelukan dan menggendong anak terutama untuk mereka yang masih bayi.
#GrowFearless with FIMELA