Cerita Lola Amaria Besut Film tentang Olahraga 6,9 Detik

Anto Karibo diperbarui 19 Sep 2019, 10:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai seorang pelaku industri perfilman, Lola Amaria tak hanya bertindak di depan layar saja. Belakangan dirinya semakin menasbihkan diri untuk berkiprah di belakang layar. Terbaru adalah sebuah film berjudul 6,9 Detik.

Melalui rumah produksi Lola Amaria Production bekerjasama dengan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Lola Amaria bertindak sebagai sutradara. Ia mengangkat sebuah perjuangan anak daerah dalam olahraga panjat tebing.

Lola Amaria (Istimewa)

Sosok yang diangkat Lola adalah atlet panjat tebing nasional yang telah mengharumkan nama bangsa, Aries Susanti Rahayu (24). Sebagaimana diketahui, ia berhasil meraih 2 medali emas di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

"Saya tertarik untuk menceritakan perjuangan Aries Susanti Rahayu ke layar lebar. Dia atlet perempuan yang berhasil mendapatkan medali emas di Asian Games 2018," ujar Lola Amaria di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/09/2019).

Film yang akan tayang di bioskop pada Kamis, 19 September 2019 ini juga diramaikan oleh peran Aries Susanti (Atlet Panjat Tebing), Aryo Wahab, Mariam Supraba, dan juga Ranga Djoened.

2 dari 3 halaman

Cerita Inspiratif

Lola Amaria (Istimewa)

Film ini menurut Lola demikian inspiratif karena tak hanya menceritakan perjuangan Aries Susanti Rahayu dalam membela Nusantara, namun juga bagaimana ia terlibat dalam konflik dengan keluarganya.

Terutama konflik Aries Susanti Rahayu dengan ibunya dan tugasnya sebagai ibu untuk anak-anaknya, menjadi drama yang manis. Cerita ini diramu dan dikemas sedemikian menariknya oleh Lola Amaria yang juga bertindak sebagai produser.

"Ada kisah perjuangan dan heroik dari Aries Susanti Rahayu ini, perjalanan hidupnya juga menarik. Kami ingin membuat kisah inspirasi. Semiskin apapun kalau bekerja keras pasti ada hasilnya," tutur Lola.

3 dari 3 halaman

Visi dan Misi

Lola Amaria (Istimewa)

Selain sebagai kisah wujud nyata sebuah perjuangan yang akan selalu berbuah manis dalam kehidupan, film ini juga memiliki tujuan untuk memasyarakatkan olahraga panjat tebing itu sendiri.

"Selain ada kisah perjuangan, film ini juga ingin memperkenalkan olahraga panjat tebing kepada masyarakat. Visi kami dengan FPTI yaitu ingin mempopulerkan olahraga panjat tebing," tandas Lola Amaria.