Fimela.com, Jakarta Bisa dibilang belum ada penyanyi Indonesia yang punya suara seperti Chrisye. Pasalnya musisi legendaris ini punya karakter vokal yang khas, tapi fleksibel di berbagai genre musik.
Membahas tentng Chrsye tidak lepas dari berbagai karya musik yang sudah ia ciptakan. Sebelum solo karier, ia sempat bergabung dengan grup Gipsy dan mengadu nasib di New York.
Perjuangan Chrisye di New York merupakan pengorbanan musisi kelahiran 16 September 1949 ini. Pasalnya ia meninggalkan kuliahnya di Indonesia. Ia menerima tawaran tampil reguler di Ramayana Restaurant. Membawakan lagu-lagu Indonesia yang didaur ulang membuat Chrisye dkk merasa kurang puas.
Setelah setahun di New York, Chrisye kembali ke Indonesia. Ia kemudian bertemu dengan Guruh Soekarnoputra. Ia pun mulai menciptakan lagu sendiri.
Para musisi meyakinkan Chrisye untuk bersolo karier dengan cara pandang dan keunikan vokalnya. Album Sabda Alam menjadi salah satu karyanya yang paling fenomenal.
Dalam kesempatan kali ini, Fimela.com akan membahas sedikit tentang beberapa fakta menarik tentang kehidupan Chrisye. Apa saja? Berikut Fimela.com merangkumkan khusus untuk Anda.
Cita-Cita Jadi Arsitek
Ternyata dunia musik bukan pilihan awal Chrisye, ia sebenarnya ingin menjadi arsitek. Namun saat kuliah, ia hanya bertahan selama satu tahun. Walaupun bukan cita-citanya, akan tetapi ia berusaha untuk bertanggung jawa dengan perannya.
Berawal dari Basis
Chrisye dikenal sebagai musisi yang punya suara khas. Namun siapa yang menyangka jika ia mengawali kariernya sebagai basis. Ketika itu, ia menggantikan posisi grup Sabda Nada yang sedang sakit.
Mendapat Penghargaan MTV Asia
Chrisye berhasil meraih penghargaan MTV Asia di Los Angeles, Amerika Serikat. Melalui video klip Kala Cinta Menggoda, ia tampil sebagai pilihan pemerisa untuk Asia Tenggara dan Korea Selatan.
Jatuh Sakit Setiap Rekaman
Chrisye kerap jatuh sakit setiap ia menyiapkan rekaman baru. Oleh karena itu, ia jarang naik panggung di awal tahun 1990-an. Pada tahun-tahun itu, ia hanya tampil di televisi.
Kanker Paru
Chrisye meninggal dunia pada 30 Maret 2007 karena kanker tulang stadium 4 dan TBC tulang. Ia sempat berobat ke Singapura untuk menjalani kemoterapi.