24 Maret 2018 silam, Puteri Indonesia Lingkungan dan Puteri Indonesia 2010 itu melahirkan anak laki-laki. Meski berat badannya sempat naik hingga 17 kilogram saat hamil, ia pun tak memikirkannya. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Selama hamil, ia mengaku sangat mengatur pola makan dan rajin berolahraga. Lantaran harus kembali syuting, ia pun berjuang untuk menurunkan berat badannya. (Daniel Kampua/Fimela.com)
“Saat hamil kedua bobot naik 17 kg, tapi saya kikis dengan memberi ASI eksklusif yang berdampak pada terbakarnya kalori. Saya rajin memompa dan membuat persediaan ASI. Tanpa diet, menyusui efektif menurunkan bobot,” ujar Reisa Broto Asmoro, kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, baru-baru ini.
Mendekati usia dua tahun anak keduanya, perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur 33 tahun silam itu kini terlihat langsing. Ketika ditanya soal berat badan, ia mengaku tidak pernah mengeceknya. (Daniel Kampua/Fimela.com)
“Saya enggak terlalu peduli dengan berat badan. Yang penting kalori dibakar dan massa otot dibentuk. Kurus tapi masa ototnya kalah dari lemak ya sama saja. Yang penting saat mengenakan pakaian (dengan ukuran sebelum hamil) saya merasa nyaman dan percaya diri,” urainya. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Ia mengaku, bahwa fokusnya hanya memberikan ASI buat sang buah hati. Tidak terobsesi dengan timbangan. Menurutnya, menyusui adalah salah satu cara melangsingkan tubuh yang menyenangkan. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Reisa Broto Asmoro juga menjelaskan banyaknya keluhan ibu-ibu setelah melahirkan bobot tetap naik meski telah olahraga. Ibu dua anak itu menjelaskan, bahwa olahraga untuk membuat tubuh bugar dan tidak sakit-sakitan. (Daniel Kampua/Fimela.com)