Fimela.com, Jakarta Setiap orang punya kisah cinta yang unik. Ada yang penuh warna-warni bahagia tapi ada juga yang diselimuti duka. Bahkan ada yang memberi pelajaran berharga dalam hidup dan menciptakan perubahan besar. Setiap kisah cinta selalu menjadi bagian yang tak terlupakan dari kehidupan seseorang. Seperti kisah Sahabat Fimela yang disertakan dalam Lomba My Love Life Matters ini.
***
Oleh: Tity Dwi - Blitar
Bagiku cinta itu ibarat kupu-kupu, semakin dikejar semakin menjauh namun jika cinta itu tak dikejar dia akan hinggap kepada yang tepat. Ketika cinta terbalaskan dunia terasa begitu indah, hari-hari yang dijalaninya begitu menyenangkan. Namun ketika cinta tak terbalas dunia terasa seperti kiamat saja, hari-hari yang dulunya dijalani dengan begitu indahnya, dengan penuh kebahagiaan seolah sirna, lenyap, dan pergi secepat dia pergi tinggalkan aku.
Aku jadikan ini semua sebagai pelajaran dalam hidupku, agar senantiasa aku mampu mengguatkan batinku, hatiku, fisikku, dan mentalku untuk bisa kembali menata kehidupan yang baru.
Awalnya aku begitu yakin dia akan mencintaiku, menyayangiku, dan menjadi milikku selamanya. Dan awalnya juga cintaiku kepada dia akan seindah negeri dongeng tapi nyatanya itu hanya mimpi dan tidak akan pernah menjadi sebuah kenyataan yang indah.
Aku tak tahu apa yang akui lihat dari sosok laki-laki yang aku cintai ini, yang tiba-tiba datang dan masuk ke dalam kehidupanku. Yang aku tahu dia itu manis ketika tersenyum, tampan ketika dia lagi berpose, dan dia begitu perhatian padaku saat aku manja ke dia, dia tak pernah marah sedikit pun padaku dia hanya tersenyum dan tersenyum manis.
Memang tidak ada yang menarik darinya, tapi aku mencintainya, menyayanginya dengan tulus apa adanya. Tidak ada yang salah tentang kedekatanku dengannya, karena aku tahu dia cinta pertamaku. Dan aku tengah falling in love saat ini, mungkin aku telah dibutakan oleh cinta yang kurasa untuknya yang jauh di sana.
What's On Fimela
powered by
Dia ke Pelukan Perempuan Lain
Perjuanganku untuk mendapatkan cinta darinya telah sia-sia semata, kepercayaan yang telah kubangun tentang cinta kini telah luntur dan sirna sejalan dengan kepergiaan dia yang tak ada kabarnya sama sekali, dia pergi dan menghilang bagaikan ditelan ombak samudra luas.
Aku mencarinya ke sana-kemari namun tak jua bertemu, lalu aku pun memberanikan diri untuk bertanya pada teman-teman terdekatnya, ''Ke manakah cintaku pergi? Ke mana? Ke mana?" Lima bulan lamanya dia pergi tanpa memberiku kabar sedikit pun, aku menanggis, badanku lemas, pikiranku kacau aku hanya mampu menangis di dalam kamar sembari berdoa semoga dia cepat kembali.
Lalu, beberapa bulan akhirnya dia kembali padaku. Aku begitu senang waktu itu dan aku pun akhirnya memohon padanya, ''Cintaku, jangan pergi aku tak sanggup kehilangan cintamu. Tapi nyatanya, dia melakukan hal yang sama lagi dia pergi meninggalkanku tanpa memikirkan akan perasaanku. Mungkin aku sudah dibutakan akan cinta, hingga aku merasakan betapa sakitnya mencintai orang lain hingga badanku terasa seperti lemas lunglai tak berdaya.
Kini aku tahu mengapa dia pergi meninggalkanku tanpa alasan yang jelas. Ternyata dia kini sudah jatuh ke pelukan wanita lain, tapi itu bukan aku. Dengan dia yang terus menyakiti hatiku, aku putuskan untuk berhenti mencintainya untuk selama-lamanya. Kini aku tak percaya lagi akan cinta bagiku cinta itu buta, cinta itu menyakitkan, dan cinta itu membunuhku.
Kini aku pun mulai belajar akan cinta, bahwa cinta mengajarkanku kalau cinta tak selamanya membawa kebahagiaan, cinta tak selamanya indah seperti apa yang aku idamkan. Dan hal tersulit ketika aku lagi jatuh cinta kepada dia yang jauh di seberang sana adalah mengajak hati untuk tersakiti untuk sekian kalinya. Tapi sayang seribu sayang, cinta ini sekarang telah membekas dan sungguh sulit terobati meski kini aku sudah melupakannya.
#GrowFearless with FIMELA