FIMELA FEST 2019: 3 Negara dengan Praktik Beauty Bullying Tertinggi

Novi Nadya diperbarui 13 Sep 2019, 16:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Beauty Bullying membuat para perempuan dan pria harus memeriksa selfie-nya sebelum di-posting ke social media. Tentunya setelah melewati serangkain tahap, di antaranya aplikasi makeup, proses pengeditan, best friend approval, dan merangkai caption.

Sebuah kerumitan yang seharusnya bisa lebih sederhana untuk mengunggah anugerah wajah dan tubuh yang diberikan Tuhan untuk dijaga dan disyukuri. Semuanya atas nama mencegah beauty bullying, seperti takut akan sindiran, ejekan, dan intimidasi dalam ranah kecantikan baik wajah atau tubuh.

Seperti melansir dari Pedestriantv, tercatat 115 juta selfie di Instagram yang telah di-posting kemudian dihapus karena cyber beauty bullying. Komentar kebencian yang hanya berdasarkan apa yang dilihat dan terlihat secara online.

Tiga negara penyumbang dihapusnya selfie dari Instagram adalah Amerika, Argentina, dan Australia. Negara terakhir justru sedang berjuang melawan beauty bullying karena semakin kacau dan berkembang.

 

 
What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Cyber Beauty Bullying Mempengarugi 1 dari 4 Perempuan Secara Global

Ilustrasi selfie (Foto: unsplash.com/Gian Cescon)

Menurut sebuah studi global yang dilakukan oleh Rimmel pada 2017, cyber beauty bullying mempengaruhi satu dari empat wanita secara global. Di mana 39% dari mereka tidak lagi mau mem-posting foto selfie atau foto diri mereka sendiri, serta 40% langsung menghapus akun mereka.

Produk kecantikan asal Inggris tersebut pun membuat kampanye #IWillNotBeDeleted bersama brand ambassador mereka Rita Ora dan Cara Delevingne. Keduanya pernah menjadi korban bullying di masa lalu dan kini mereka ikut berjuang untuk melawan beauty bullying.

Sementara di dalam negeri, brand sabun mandi Lux dalam kampanye inisiatif #STOPBeautyBullying bersama wajah mereka Maudy Ayunda. Maudy juga pernah mengalami beauty bullying di akun Instagram pribadinya.

Kita pun perlu introspeksi dan kembali merenungkan sebuah ujaran sebelum berkomentar pada foto wajah atau tubuh seseorang. Karena enggak mau, kan Indonesia nantinya menempati posisi top 3 secara global karena beauty bullying.

Untuk memahami lebih dalam tentang beauty bullying, yuk, daftarkan diri kamu di sini dan raih kesempatan untuk menghadiri Fimela Fest 2019.

3 dari 3 halaman

Simak juga video berikut:

#GrowFearless with FIMELA