Saat ditemui jumpa pers film terbarunya, Dian mengaku banyak mendapatkan pelajaran baru saat memutuskan sebagai produser. Pelajaran itu tidak pernah didapatkan ketika dirinya sebagai pemain. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Jadi ini juga proses belajar yang aku baru rasain sekarang. Alhamdulillah banget dapat kesempatan untuk nyobain lah ya proses belajar yang matang, benar-benar dari nol banget," kata Dian Sastro saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (12/9). (Adrian Putra/Fimela.com)
Meski memiliki nama besar sebagai pemeran, bintang film Ada Apa dengan Cinta? (2002) itu mengaku tidak bisa menjamin kemudahan untuk mendapatkan investor. (Adrian Putra/Fimela.com)
Tidak sendirian, proses film ini, istri pengusaha Maulana Indraguna Sutowo itu bekerjasama dengan Shanty Harmayn, Ben Soebiakto dan Aoura Chandra dari BASE Entertainment. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Saya juga bareng sama mereka tuh meeting-meeting ketemu sponsor, calon potensial investor. Jadi bagaimana kita harus mempresentasikan film kita dan meyakinkan orang kenapa sih film kita beda dari film yang lainnya. Kenapa anda harus invest di film saya," paparnya. (Adrian Putra/Fimela.com)
Berbeda ketika dirinya sebagai pemain, saat menjadi produser, banyak yang harus disiapkan dan dipikirkan untuk bertemu dengan calon sponsor untuk menawarkan filmnya. Bahkan, ia mengaku sampai kebawa mimpi. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Yang sulit itu paling (mengatur) jadwalnya. Maksudnya kalau jadi aktor kan habis latihan reading pulang gitu kan udah nggak usah mikir. Kalau sekarang sampai rumah sampai ke mimpi-mimpi, besok saya harus meeting sama pak ini, ibu ini dari perusahaan ini mau nggak ya," ujar Dian Sastrowardoyo.