Beberapa kali memiliki kesempatan berjumpa dan berbincang dengan BJ Habibie, diakui Hanung bahwa Presiden ke-3 Indonesia ini selalu mengungkit sosok Ainun yang lebih dulu meninggal di tahun 2010 silam. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
“Saya pernah bersama beliau di rumahnya. Beliau selalu menggunakan syal, saya tanya, 'itu punya siapa?' dan dijawab beliau, 'ini punya Ainun'," kata Hanung Bramantyo. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Bukti lain yang membuat Hanung kagum akan besarnya cinta Habibie terhadap Ainun adalah saat mereka makan pagi bersama di Jerman. Kala itu Habibie menyiapkan bangku dan piring kosong yang ternyata biasa dipakai ibu Ainun. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
"Saat sarapan pagi di Jerman, saya diundang sama beliau, disampingnya itu ada piring dan kursi kosong. Beliau pun bilang, 'ini kursi dan piringnya ibu Ainun'. Beliau itu selalu men-treat bahwa istrinya masih hidup atau ada," kenang Hanung selanjutnya. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Mengikuti kisahnya, Hanung bahkan sampai menangis. Ia kagum dengan Habibie yang cerdas namun masih memerhatikan sang istri yang telah tiada. Hal itu membuat Hanung berpikir untuk selalu menomor satukan keluarga. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
"Saya menangis, karena saya bisa sadar bahwa seorang Presiden dan jenius tidak berpikir hanya pekerjaan saja, tetapi masih memikirkan istrinya walauipun sudah tidak ada. Itu yang membuat saya berpikir keluarga nomor satu," pungkasnya.
(Bambang E.Ros/Fimela.com)
Tidak sendirian, Hanung Bramantyo didampingi sang istri, Zaskia Adya Mecca saat hadir di prosesi pemakaman BJ Habibie, Kamis (12/9/2019), di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. (Bambang E.Ros/Fimela.com)