Fimela.com, Jakarta Setiap orang punya kisah cinta yang unik. Ada yang penuh warna-warni bahagia tapi ada juga yang diselimuti duka. Bahkan ada yang memberi pelajaran berharga dalam hidup dan menciptakan perubahan besar. Setiap kisah cinta selalu menjadi bagian yang tak terlupakan dari kehidupan seseorang. Seperti kisah Sahabat Fimela yang disertakan dalam Lomba My Love Life Matters ini.
***
Oleh: Titydwi - Blitar
Mencintaimu adalah hal terindah bagiku, apapun akan aku lakukan demi mendapatkan cinta sejati darimu. Hingga suatu hari, tiba-tiba kau pergi menjauh dariku tanpa ada kabar sedikit pun hingga akhirnya aku pun merasa kecewa, sakit hati, dan terpuruk.
Cinta, aku tidak akan pernah menyalahkan orang lain dalam hal ini cinta, perihal aku mencintaimu dan aku menginginkanmu yang nyatanya harus berakhir dengan perpisahan yang begitu menyakitkan. Aku yakin kamu pasti memiliki alasan kenapa kamu pergi menjauh dariku. Mungkin hanya waktu yang mampu menjawab semua keraguan hatiku ini.
Aku pasrahkan ini semua padamu Tuhan. Aku yakin jika Tuhan menghendaki aku dan Dia pasti cintaku dan cintanya akan menyatu selamanya di surga kelak. Aku merasa kalah di awal, sebelum aku benar-benar sampai di titik finish di mana aku bisa merasakan akan ketulusan cinta darimu.
Ingatkah kamu cinta, di saat aku mulai mencintaimu, tiba-tiba kau pergi menghilang entah ke mana tanpa kabar dan tanpa omongan apa pun. Aku selalu bertanya pada diriku sendiri ada apakah ini, adakah kesalahan yang pernah aku buat sehingga kau pergi menjauh dariku. Apakah aku gadis remaja yang tidak sempurna untukmu cinta, kau tidak pernah memberikan penjelasan apa pun dan kau selalu diam seribu bahasa, hingga akhirnya hatiku hancur. Air mataku terus bercucuran membasahi pipiku tapi kau tidak pernah mempedulikan akan hal itu. Aku merasa hanya diriku yang mencintaimu, tapi dirimu hanya menggantungkan cintaku saja.
Seharusnya jika kau benar-benar mencintaiku, kau tidak akan berpaling kepada yang lain. Kau membuat aku bingung, kau membuat aku menunggu terlalu lama dan lama. Aku tahu komunikasi adalah penguat suatu hubungan jika nyatanya sekarang kita sulit untuk berkomunikasi kembali, hubungan ini terasa hambar terasa begitu menyakitkan bagiku. Kau masih tetap seperti dulu, cuek dan cuek. Aku tahu kita tak akan menyatu selamanya.
Maafkan Aku
Maafkan aku jika selama aku mengenalmu aku terlalu memaksakan kehendakku. Aku akan melupakanmu, Cinta. Aku tahu jika aku terus memaksakan kehendakku pasti ini hanya akan membuat hatiku semakin hancur saja.
‘’Maafkan aku, Cinta. Maafkan aku kalau aku belum bisa menjadi seperti apa yang kamu mahu, dan maafkan aku yang sudah masuk dalam kehidupanmu."
Mungkin aku terlalu buru-buru, aku tak berpikir bahwa kotmitmen itu membutuhkan waktu yang lama hingga aku dan kamu bisa saling memahami kelebihan dan kekurangan. Kini kau memutuskan untuk memilih jalanmu sendiri, dan aku memilih jalanku sendiri. Maafkan aku. Maafkan aku yang belum bisa memahamimu, aku sadar benar bahwa kita tidak akan pernah menyatu selamanya.
Aku yakin dengan waktu luka hatiku dan luka hatimu akan sembuh dengan sendirinya. Aku tidak berharap kau akan kembali padaku tapi setidaknya kita bisa menyembuhkan luka hati ini. Yang lalu biarlah berlalu, yang sekarang biarlah sekarang. Kini aku mulai lembaran baru dengan kehidupan baru, dan kau kini juga mulai membuka lembaran baru dengan seseorang yang baru yang telah menunggumu sejak tahun lalu.
Agar di saat aku dan dirimu bertemu lagi cinta, kita akan terus menyapa tanpa ada dendam di antara kita berdua. Kalau dulu ada pertanyaan dariku yang aku lontarkan untukmu dan belum terjawab hingga kini, kini aku yakin aku dan dirimu sudah berakhir. Aku mencintaimu, aku menyayangimu. Jaga dirimu baik-baik, Cinta. Aku berdoa semoga dirimu bahagia dengan wanita yang telah kau pilih tersebut. Maafkan aku, Cinta jika aku belum bisa menjadi apa yang kamu mau.
#GrowFearless with FIMELA