Fimela.com, Jakarta Kisah cinta BJ Habibie dan Ainun memang selalu menarik perhatian. Pasalnya Habibie sangat mencintai istrinya, Hasri Ainun Besari. Seperti diketahui, pasangan ini menikah pada 12 Mei 1962. Bahkan kisah cinta mereka diangkat ke layar lebar dan sukses mencuri perhatian publik. Sebagian besar masyarakat kagum dengan kesetiaan Habibie.
Selain di layar lebar, kisah cinta Habibie dan Ainun juga tertuang dalam buku. Pria yang akrab disapa Eyang itu kerap memberikan pernyataan cintanya kepada Ainun, bahkan saat istrinya sudah tiada. Berikut kata-kata romantis yang pernah dilontarkan BJ Habibie untuk Ainun.
What's On Fimela
powered by
Walaupun raga telah terpisahkan oleh kematian, namun cinta sejati tetap tersimpan abadi di relung hati
Saat Ainun meninggal dunia, BJ Habibie menjadi orang yang paling merasakan kehilangan. Ia tak bisa menutupi kesedihan menjalani hari-hari tanpa orang yang dicintainya.
Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup
Seperti diketahui, Habibie dan Ainun merupakan dua orang yang cerdas. Habibie merupakan ahli penerbangan, sedangkan Ainun sangat pintar di bidng kesehatan. Akan tetapi, menurut Habibie, kecerdasan tanpa cinta tidaklah sempurna.
Antara saya dan Ainun, adalah dua raga tetapi dalam satu jiwa
Dari kata-kata tersebut sudah terlihat seperti apa besar cinta Habibie untuk Ainun. Walaupun sang istri meninggal terlebih dahulu, akan tetapi Habibie selalu mengingat dan tak jarang menangis saat membicarakan sang istri.
Selamat jalan sayng,cahaya mataku, penyejuk jiwaku, selamat jalan calon bidadari surgaku
Kata-kata ini terlontar sat Habibie harus menghadapi kenyataan jika Ainun sudah meninggal dunia. Terlihat bagaimana kesedihan dan cinta yang mendalam untuk Ainun.
Saya akan menjadi suami yang terbaik untuk Ainun
Kata-kata tersebut terlontar saat Habibie akan meminang Ainun. Saat itu, Habibie belum bisa menjanjikan masa depan yang cerah untuk Ainun. Ia hanya bisa berjanji akan menjadi suami yang terbaik.