Fimela.com, Jakarta Bagi sebagian perempuan yang gemar berpetualang, delayed flight mungkin tidak begitu mengkhawatirkan dibandingkan dengan delayed period. Telat datang bulan memang menjadi salah satu masalah yang banyak perempuan alami.
Wajar saja, stres hingga terlalu lelah memang bisa memengaruhi siklus haid mundur atau maju beberapa hari. Namun, sebagian perempuan mengalami telat haid hanya ketika mereka sedang melakukan perjalanan jauh aka traveling. Ketika sudah pulang sampai ke kota tempat tinggal, biasanya haid akan datang beberapa hari setelahnya.
Ternyata, Self.com menulis, traveling memang bisa memengaruhi siklus menstruasi, lho! Jadi, traveling memang bisa mengganggu ritme circadian. Ritme ini berperan besar dalam cara kerja hormon. Ritme ini menjadi salah satu alasan kenapa traveling bikin haidmu telat.
Menurut Carla Bossano, M.D., seorang asisten profesor ginekologi dan kebidanan di Johns Hopkins University School of Medicine, mengatakan kepada Self.com, kalau ritme cicadian ini menjadi penyebab tubuhmu merespon terhadap terang dan gelap, termasuk mengatur fluktuasi hormon perempuan pada tubuhnya. Sementara, hormon dalam tubuh perempuan sangat menentukan siklus menstruasi.
What's On Fimela
powered by
Perbedaan Waktu dan Telat Haid
Jadi, ketika traveling jauh dan ada perbedaan zona waktu, ritme circadian masih membuat tubuhmu bekerja sesuai zona waktu tempat kamu tinggal atau berangkat. National Institute of General Medical Sciences menjelaskan, inilah yang menyebabkan kenapa traveling jauh bisa mengacak-acak siklus menstruasimu.
Selain itu, traveling juga bisa menyebabkan kurang tidur. Bisa karena jet lag atau juga terlalu lelah dan banyak begadang sambil melihat-lihat kota yang dikunjungi hingga larut malam.
Jadi, jangan panik dulu ketika siklus menstruasimu sedikit berubah selama traveling. Apa lagi kalau jalan-jalan ke tempat jauh yang melewati zona waktu.
#Growfearless with FIMELA