Fimela.com, Jakarta Orang mungkin tak mengira bahwa keutuhan pernikahan ternyata bisa ditentukan oleh kebahagiaan perempuan dalam pernikahan. Melebihi faktor kecocokan karakter antara sepasang suami-istri, ternyata kadar kebahagiaan istri di dalam pernikahan bisa menjadi penentu apakah sebuah pernikahan bisa bertahan lama atau tidak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Marriage and Family menemukan bahwa semakin puas dan bahagia istri dalam sebuah pernikahan, semakin bahagia pula suami menjalani kehidupan, tak peduli bagaimana pendapatnya tentang pernikahan.
Sayangnya, hal ini tak berlaku jika keadaannya dibalik. Penelitian yang dilakukan dengan cara menganalisis 394 pasangan menikah yang telah menjalani ratarata pernikahan selama 39 tahun ini menemukan, kebahagiaan suami tidak memberikan efek menjanjikan dalam keutuhan pernikahan jangka panjang.
Kebahagiaan Istri Menentukan Kelanggengan Pernikahan
Peneliti menjelaskan bahwa semua ini berhubungan dengan kondisi psikologis perempuan. Perempuan akan tetap mengurus suami bahkan jika ia sedang kesal dengan suaminya. Apalagi jika perempuan tersebut bahagia dalam pernikahan, tentu ia cenderung mengurus suaminya dengan baik, dan inilah yang kemudian ikut meningkatkan kebahagiaan suami. Sayangnya, kemampuan ini tak banyak dimiliki suami kepada istri.
Seringkali istri yang sakit akan lebih menggantungkan diri pada anak perempuannya, jika memilikinya, sehingga suaminya tak perlu merasakan stres yang sama seoerti yang sedang ia rasakan. Hem, begitu bijaksananya hati perempuan.
Jadi, jangan abaikan kebahagiaanmu dalam pernikahan ya ladies, karena ternyata a happy woman makes a man even happier!
#GrowFearless with FIMELA