Fimela.com, Jakarta Membaca buku bisa dilakukan di mana saja, termasuk di dalam kereta atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta sekalipun. Itulah yang ingin diperlihatkan oleh ratusan relawan dari kampanye KeREADta yang diadakan oleh tiga komunitas literasi di Jakarta, yakni Taman Baca Inovator, Indoreadgram dan Booktube Indonesia.
Dilaksanakan pada Minggu, 8 September 2019 kampanye KeREADta diawali dengan seremonial pelepasan ratusan relawan di Stasiun Bundaran HI. “Apa kabar semuanya? Sudah bawa buku-bukunya? Semoga dengan jerih payah kita, kita bisa membuat dampak yang baik,” ujar Ketua Pelaksana KeREADta Nurcholis Maki dalam sambutannya yang penuh semangat itu.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, jika biasanya kampanye digelar di kereta atau commuter line, kini KeREADta diadakan di moda transportasi baru di Ibu Kota Jakarta, MRT. Perjalanan ratusan relawan bersama dengan para anggota komunitas yang bergabung dalam kampanye KeREADta dimulai dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Lebak Bulus, lalu kembali lagi ke Stasiun Bundaran HI.
Ratusan peserta dibagi ke setiap gerbong, jadi di dalam gerbong MRT para penumpang lainnya dapat melihat aktivitas para relawan yang tengah membaca. Tak sekadar membaca buku, tapi para relawan juga mengajak penumpang lainnya, khususnya anak-anak untuk ikut membaca buku bergambar yang sudah disediakan oleh panitia KeREADta.
Ada yang istimewa juga dalam kampanye KeREADta di MRT Jakarta ini, di salah satu gerbong sudah terlihat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tengah ikut membaca buku sambil berdiri. Anies pun sangat mendukung kegiatan kampanye KeREADta yang ternyata memang sejalan dengan program yang tengah gencar diadakan olehnya, yaitu #RuangBacaJakarta.
“Kita menyadari pentingnya literasi bagi sebuah masyarakat. Apalagi di kota seperti Jakarta, di mana kita jadi bagian dari kota global dan untuk bisa jadi maju berkembang, maka warganya harus menjadi warga yang memiliki tingkat literasi tinggi. Salah satunya dengan kegemaran membaca,” terang Anies Baswedan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kata Para Relawan
Mencari sebuah pengalaman baru, terutama suasana yang berbeda ketika membaca itulah yang diharapkan oleh Amelia Susan ketika untuk pertama kalinya mengikuti kegiatan kampanye KeREADta. Ternyata juga ini adalah pengalaman naik MRT Jakarta yang pertama kalinya bagi perempuan berusia 25 tahun itu.
“Aku ikut ini karena kebetulan aku memang suka baca dan aku juga bergabung dalam sebuah komunitas yang juga berkaitan dengan buku, namanya Komunitas Buku Donasi,” terang Amelia kepada Fimela.com. Untuk Amelia kampanye KeREADta ini merupakan sebuah gerakan yang baik yang harus didukung oleh semua orang.
“Dengan kampanye ini kita bisa menunjukkan bahwa membaca itu adalah kegiatan yang menyenangkan dan nggak kalah menyenangkan dari main gadget kok,” tambah Amelia. Hal senada juga diungkapkan oleh Lulu yang datang dari Bekasi khusus untuk mengikuti kampanye KeREADta.
“Aku lihat soal kampanye ini di sosial media lalu tertarik untuk ikutan dan memang mengasyikan,” terang Lulu. Namun ternyata Lulu mengakui bahwa tak mudah mengajak orang untuk membaca, khususnya anak-anak. “Kalau anak kecil kayak nunggu mood. Tadi ada anak yang aku ajak baca, tapi dia malah mau lihat-lihat pemandangan aja,” jelas Lulu sambil memperlihatkan buku berjudul “1000+ Fakta UFO & Makhluk Luar Angkasa” yang dia siapkan untuk diberikan kepada penumpang anak-anak di MRT Jakarta.
Amelia Susan, Lulu dan juga para relawan kampanye KeREADta ini berharap bahwa usai kampanye tersebut diselenggarakan akan ada banyak orang yang meluangkan waktunya untuk membaca buku di MRT Jakarta. Apalagi kini pemerintah DKI Jakarta juga telah menyiapkan buku-buku yang bisa dibaca gratis untuk penumpang MRT Jakarta.