Fimela.com, Jakarta Dewasa ini, kesadaran masyarakat mengenai pentingnya makanan bergizi sudah cukup tinggi dan semakin meningkat, khususnya di kalangan orang tua yang peduli terhadap kesehatan anak. Namun demikian, masih ada sebagian masyarakat yang sadar dan peduli dengan gizi, namun tidak tahu apa dan bagaimana cara untuk memenuhinya.
Menurut Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan dari Universitas Indonesia Ahmad Syafiq, situasi tersebut disebut dengan disonansi gizi yang terkadang sering dipengaruhi oleh berita-berita dari media sosial yang belum sepenuhnya benar.
"Hoaks di bidang gizi sama bahayanya dengan hoaks di bidang lain seperti politik. Harus ada yang dibenahi dalam hal diseminasi informasi gizi ke masyarakat agar wawasan mereka tidak sebatas 4 Sehat 5 Sempurna saja," tuturnya saat dihubungi di Jakarta, Minggu (8/9/2019).
Menurut pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI ini, saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah merumuskan pedoman gizi seimbang yang terdiri dari empat pilar prinsip yang dilengkapi dengan Piramida Gizi dan pedoman Isi Piringku.
"Ini bisa memandu masyarakat dalam memilih porsi makanan untuk dikonsumsi sehari-hari," tambahnya.
Pendiri Gorry Holdings, perusahaan penyedia platform teknologi kesehatan, William Susilo Yunior juga berpendapat bahwa edukasi gizi harus terus ditingkatkan khususnya di kalangan para pekerja kantoran.
Menurutnya, banyak dari para profesional kantoran yang tidak terlalu mempedulikan asupan nutrisi, padahal mereka juga berpotensi terkena penyakit-penyakit berbahaya karena paparan pendingin ruangan, radiasi laptop, terlalu lama duduk, dan sirkulasi udara.
"Sejauh ini kita terlalu fokus pada kuratif dan kurang mempedulikan pencegahan penyakit. Masih sedikit pihak yang sadar bahwa sesungguhnya edukasi dan intervensi terhadap pencegahan penyakit adalah salah satu kunci utama untuk menekan klaim medis asuransi," ungkapnya.
What's On Fimela
powered by
Catering sehat untuk mencegah bahaya penyakit
Gorry Gourmet, salah satu lini usaha catering sehat online dari perusahaan ini. Startup kuliner online pertama di Indonesia ini memiliki standar keamanan pangan bertaraf internasional. Gorry Holdings juga telah menjadi mitra resmi dari Kementerian Kesehatan untuk mensosialisasikan Kampanye Isi Piringku dan GERMAS.
"Gorry Holdings yang merupakan karya anak bangsa bisa membantu di bagian preventif dan promotif. Kami siap membantu pemerintah untuk mengedukasi masyarakat dengan makanan bergizi dan kesadaran hidup lebih sehat dan berkesinambungan," kata Herry Budiman CEO Gorry Holdings.
Aplikasi mendeteksi dini risiko kesehatan
Gorry Holdings juga menghadirkan aplikasi Gorrywell yang membantu pengguna untuk mencapai tujuan kesehatan dengan panduan gaya hidup. Saat ini GorryWell digunakan korporasi dalam mendukung program employee wellness untuk mendeteksi dini risiko-risiko kesehatan secara efektif.
Untuk korporasi, Gorry Holdings menggabungkan jasa catering karyawan dengan harga terjangkau, program medical check-up, konsultasi dengan tenaga medis, hingga lifestyle monitoring berbasis aplikasi.
#GrowFearless with Fimela