Menikmati Pameran Lukisan Random dari Seniman Muda, Farrah Faustine

Anisha Saktian Putri diperbarui 10 Sep 2019, 06:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Pameran lukisan dengan tema 'Random' menampilkan karya seniman muda berbakat Farrah Faustine Tansri. Dua puluh enam karya dipamerkan di Art:1, Jl Rajawali Selatan Raya No 3 Jakarta Pusat dan dibuka untuk umum sejak 10 September hingga 22 September 2019.

Pameran tunggal Farrah ini sekaligus merayakan usianya yang ketujuh belas. Menurut Asikin Hasan, sebagai Kurator pameran kali mengatakan, tema Random digunakan di usia sangat muda itu sebagian waktunya telah ditumpahkan untuk menggambar dan melukis.

Garis-garisnya hampir tak pernah diulang, sekali tarik jadi dan selesai. Ia juga tidak mengulang gambar yang sama pada waktu berbeda. Obyek-obyek yang digambarnya, mulai dari flora, fauna, sosok, hingga bentuk-bentuk abstrak yang mengesankan gerak dan dinamika.

"Sebenarnya lukisan yang ia buat merupakan pengalaman sendiri, diambil acak berdasarkan pencapaian artisitiknya. Ada beragam ide dan karakter dalam lukisan Farah. Mulai dari flora, fauna, hingga abstrak, oleh sebab itu dinamakan Random," ujar Asikin saat ditemui pembukaan Pameran di Art 1, di Jakarta.

Asikin mengkuratornya karya-karya Farah kurang lebih memakan waktu 2-3 bulan.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Karya-karya Farah

Pameran Lukisan Random

Karya-karya Farrah cenderung melompat-lompat, zig-zag, bergerak bebas dari satu rupa ke rupa-rupa lainnya. Ia banyak melihat peristiwa menarik dan info dari media dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak langsung menggambarkannya pada saat itu sebagaimana umumnya dilakukan para pembuat sketsa.

Farrah mengendapkan semuanya dalam ingatan, dan kelak mengeluarkannya ketika ia mulai merasa nyaman untuk bekerja. Seringkali gambar dan lukisan berjajar dikerjakan dalam waktu bersamaan.Jeda yang panjang antara peristiwa dan penggambaran, itu tidak terhindari membuka celah munculnya macam-macam persepsi yang cenderung surealistis.

Di situ terjadi campur baur antara pengalaman, gagasan, dan tafsir yang membentuk sebuah narasi. Hal ini sejalan dengan pokok utama karya-karya Farrah yaitu; dorongan untuk bercerita, menghidupkan berbagai karakter berdasarkan versi yang dibangun dari imajinasi atau mungkin intuisi-nya. Kemampuan serupa ini, tidak dapat sepenuhnya kita pahami, kecuali melihat jejak-jejaknya sebagai tanda yang terberi oleh Ilahi.

Selain karya lukis, ditampilkan juga goresan tangan yang menjadi karya anime, sebuah bakat luar biasa yang bisa kita lihat sejak Farrah di usia sekolah dasar hingga sekolah lanjutan. Saat ini, Farrah menempuh studi di Raffles Institute. Sekolah dasar dan lanjutan, ia tempuh di Mahatma Gandhi Intercultural School.

Yuk langsung nikmati pameran lukisan dari Farah, seniman muda yang baru berusia 17 tahun.

#Growfearless with Fimela