Fimela.com, Jakarta Gaya hidup sustainable kini tengah banyak dijalani oleh masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Memilih produk fashion sutainable juga menjadi salah satu upaya menjaga lingkungan hidup.
Serat tencel dari Lenzing Group, merupakan salah satu bahan alami yang terbuat dari selulosa, komponen alami dari sumber daya alam yang terbarukan, yaitu kayu.
Menurut Winston A. Mulyadi, Commercial Head Lenzing Group SEA mengatakan ciri khas dari selulosa adalah kemapuannya untuk terurai secara alami. Pada akhirnya hidupnnya, serat akan kembali ke dlam ekosistem, mempersiapkan tanah untuk menjadi tempat tanaman baru.
"Kalau pakaian dengan serat tencel, jika dikubur di tanah akan terurai dalam 16 sampai 22 minggu," ujarnya dalam acara Lenzing Talks, di Jakarta.
Mariam Tania, Marketing & Branding Manager Lenzing menjelaskan jika serat tersebut terbuat dari pohon seperti pohon eucaliptus.
"Walau dari pohon kita tidak merusak hutan karena hutan industri, bukan hutan lindung. Tersertifikasi jadi tidak merusak lingkungan. Jadi benar-benar sustainable," paparnya.
Manfaat menggunakan Sustainable
Selain dapat menjaga lingkungan karena serta bahan yang mudah terurai. Produk fashion yang terbuat dari bahan alami juga membuat pakaian lebih lembut, adem, dan dapat menyesuaikan iklim.
"Adem itu karena terbuat dari pohon makannya breatable. Bisa menyesuaikan dengan iklim seperti kalau panas jadi adem, kalai dingin pakaian akan jadi lebih hangat," ucap Mariam.
Untuk mengetahui pakaian dengan bahan sustainable, Mariam mengatakan cukup melihat label pakaian yang akan dibeli.
Beberapa brand fashion yang sudah menggunakan bahan alami ini seperti Zara, HnM, Uniqlo, Levi's, sedangkan untuk brand lokal seperti Patrick Owen, Merdi Sihombing, dan Tangan.
#Growfearless with FIMELA