Cegah Penyakit Kronis, Ini Pentingnya Serat untuk Kesehatan Anak

Karla Farhana diperbarui 06 Sep 2019, 07:30 WIB

ringkasan

  • Bukan cuma protein, pemenuhan kebutuhan serat anak sangat penting.
  • Pemenuhan serat sejak dini akan menjauhkan anak-anak dari berbagai penyakit jangka panjang, seperti penyakit jantung koroner dan kanker kolon.

Fimela.com, Jakarta Protein selama ini dianggap penting sebagai asupan anak setelah lepas dari masa ASI. Namun ternyata, saking fokusnya terhadap asupan protein dan vitamin lainnya, banyak anak-anak yang akhirnya kekurangan asupan serat

Padahal, serat merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan anak untuk mendukung pencernaan sehat sejak dini. Dengan kata lain, asupan serat yang cukup di usia dini akan menjauhkan buah hati dari risiko-risiko gangguan kesehatan serius. Seperti sembelit. 

Untuk itu, Bebelac Gold berupaya meningkatkan kesadaran orangtua akan pentingnya pemeunhan serat anak sejak dini dan kesehatan pencernaan anak usia dini. Dalam acara yang mengangkat tema "Pentingnya Pemenuhan Asupan Serat Sejak Dini," Konsultan Gastrohepatologi Anak dr. Frieda Handayani, Sp.A(K) menjelaskan soal keseahatan sistem pencernaan yang sangat penting. 

Menurutnya, sistem pencenaan merupakan 'otak kedua' yang tidak hanya memengaruhi proses pencernaan, tetapi juga metabolisme tubuh serta mood dan emosi seseorang. 

"Asupan serat yang cukup dapat membantu proses pencernaan yang baik sehingga nutrisi dapat diserap dan diproses untuk mendukung tumbuh kembang anak," jelasnya. 

2 dari 2 halaman

Risiko Kekurangan Serat pada Anak

Ilustrasi Anak | unsplash.com/@chrishcush

Selain mendukung kesehatan dan mood anak, pemenuhan serat sejak dini juga penting. Pasalnya, risiko yang mengancam cukup serius dan menyeramkan. 

Frieda dalam acara tersebut menjelaskan, kekurangan serat dalam jangka waktu panjang akan berisiko terkena beberapa penyakit serius. Mulai dari kanker usus besar dan penyakit jantung koroner. 

"Kurang serat efek jangka panjangnya banyak. Pertama, kanker usus besar atau colon. Juga ada risiko timbulnya penyakit jantung koroner. Pasalnya, kanker terjadi kalau sel mengalami peradangan terus-menerus. Sementara, serat mengandung anti inflamasi dalam sel tubuh," paparnya. 

#Growfearless with FIMELA