Fimela.com, Jakarta Batuk merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada semua orang. Batu tidak hanya diderita oleh orang dewasa saja tetapi juga anak-anak dan bayi.
Batuk disebabkan oleh virus dan bisa menjadi gejala adanya bakteri tertentu di tubuh. Saat musim kemarau seperti sekarang ini, risiko penularan lebih mudah. Debu karena kekeringan, asap kendaraan dan sejenisnya sangat meningkatkan risiko penyakit batuk.
Melansir dari laman hellosehat.com, batuk pada anak dan bayi ada beberapa jenisnya. Mari mengenal batu apa saja yang sering menyerang anak dan bayi.
What's On Fimela
powered by
Batuk yang Sering Menyerang Anak dan Bayi
Batuk Croup
Batuk pertama ada batuk croup. Ini batuk yang menyebabkan sesak nafas dan jalan pernafasan ke paru-paru membengkak. Batuk ini biasanya terdengar berat dan seperti gonggongan. Anak atau bayi yang menderita batuk ini juga disertai kondisi demam, ingus keluar dari hidung dan anak rewel karena merasa tidak nyaman.
Batuk Rejan
Batuk selanjutnya ada batuk rejan. Ini merupakan batuk yang disebabkan infeksi bakteri dan memengaruhi paru-paru. Batuk rejan umumnya dibarengi dengan flu dan demam ringan. Batuk ini akan berubah jadi batuk kering setelah beberapa minggu.
Bronchiolitis
Ini merupakan masalah batuk yang dialami anak di tahun pertama usianya. Batuk ini sering disebabkan oleh cuaca dingin. Karena menderita batuk ini, anak akan kesulitan bernafas, terdapat ingus di hidung dan batuk kering. Anak juga kehilangan selera makan.
Ketika mendapati buah hati batuk, usahakan segera mengobatinya Sahabat Fimela. Pastikan juga jika buah hati memiliki waktu istirahat cukup. Batuk yang tidak segera diobati dikhawatirkan akan berubah jadi penyakit yang lebih serius yakni infeksi telingan, infeksi saluran nafas dan pneumonia.
#GrowFearless with FIMELA