Fimela.com, Jakarta Perhelatan Hodgepodge Superfest 2019 hari pertama pada Sabtu (31/8/2019) berlangsung meriah. Meski salah satu line up utamanya, Snow Patrol urung hadir, nyatanya tak memberikan pengaruh yang cukup signifikan dari segi penonton yang hadir. Sejak sore, Allianz Ecopark Ancol, tempat gelaran acara sudah dibuat ramai oleh pengunjung yang hadir.
Memang, sejak sore, Hodgepodge Superfest 2019 sudah diisi oleh para penampil yang cukup ciamik. Fourtwnty dan NTRL menjadi sajian awal untuk para penonton menikmati senja di area terbuka itu.
What's On Fimela
powered by
NTRL memang menjadi 'line up dadakan' saat Snow Patrol dipastikan batal tampil. Meski begitu, penampilannya sama sekali tidak membosankan, bahkan bisa dibilang sangat memuaskan.
Band beranggotakan Eno, Coki, dan Bagus itu tampil di panggung BNI Stage menjelang matahari terbenam. Suguhan distorsi kencang mereka lewat lagu-lagu seperti Terbang Tenggelam, Cahaya Bulan, dan Sakit Jiwa sukses membuat pengunjung berjingkrak.
Tak hanya penampilan NTRL saat membawakan lagu-lagu populer miliknya, celotehan para personel di atas panggung pun kerap mencuri perhatian penonton. Lagu Sorry dan Garuda Di Dadaku pun menjadi suguhan lain NTRL yang membuat crowd sukses bernyanyi bersama.
The Goodbye Stage GAC
Setelah NTRL sukses menutup senja di Hodgepodge hari pertama, grup GAC pun mencuri perhatian penonton seusai rehat. Tampil di panggung Supermusic Stage, trio Gamaliel, Audrey, dan Cantika itu menyuguhkan penampilan spesialnya.
Bukan tanpa alasan, sejak jauh-jauh hari, GAC memang sudah mengumumkan jika penampilan mereka di Hodgepodge Superfest 2019 adalah kali terakhir mereka manggung sebelum memutuskan untuk vakum dari dunia musik. Tak ayal, aksi GAC menjadi salah satu penampilan yang ditunggu.
Tampil seusai break maghrib, GAC membuka penampilan mereka lewat lagu Ingin Putus Saja. Beberapa lagu lain sepert Akui Aku, Kembali, dan Satu pun menjadi suguhan berikutnya.
Ditengah penampilannya yang energik, sebelum tampil membawakan lagu Never Leave Ya, GAC sempat membuat haru saat sebuah video yang merangkum perjalanan karier mereka diputar. Gamaliel, Audrey, dan Cantika pun terkesan berat mengumumkan jika mereka akan berhenti sejenak dari hingar bingar musik tanah air.
"Makasih atas cinta dan dukungan selama 11 tahun kepada GAC. Yang dari awal tumbuh dari youtube, friendster, facebook, sampai kami bisa rilis album. Makasih sudah tumbuh sama kita," ucap Gamaliel.
"Kami nggak bakal bye dari musik selamanya kok, remember, we will never leave you," kata Audrey kemudian.
Seolah ingin membawa kembali memori saat ketiganya merintis karier di industri musik, GAC pun memberikan suguhan spesial. Mereka membawakan beberapa lagu cover milik musisi internasional, seperti tengah bernapak tilas jika ketenaran yang mereka raih saat ini berawal dari video cover yang mereka unggah di platform digital.
Lagu Telephone milik Lady Gaga feat Beyonce, Payphone milik Maroon 5, sampai Mirror yang dipopulerkan oleh Justin Timberlake sukses dibawakan dengan nuansa berbeda, sebelum akhirnya lagu Bahagia dilantunkan sebagai tanda penutup penampilan GAC.
Aksi Prophets of Rage
Aksi lain yang paling ditunggu di gelaran Hodgepodge Superfest 2019 adalah Prophets of Rage. Band yang digawangi gitaris Tom Morello ini jadi headliner di hari kedua, 1 September 2019.
Benar saja, animo penonton memuncak menyaksikan aksi panggung Prophet of Rage. Area penonton juga dijejali para musisi lain yang ingin merasakan energi band pecahan Rage Against the Machine itu.
Testify, Hand on the Pump, Jump Around dan beberapa nomor andalan dibawakan di Jakarta. Mereka juga memberi tribut kepada Chris Cornell, vokalis Audioslave yang telah meninggal dengan membawakan lagu Conchise (dari album Audioslave 2002).
Makin malam keliaran berlanjut dengan beberapa set penutup. Lagu Bombtrack mengakhiri konser yang berakhir pukul 23.40 tersebut.