Fimela.com, Jakarta Jual beli kosmetik 'bekas' bukan hal baru di bidang kecantikan saat ini, atau bahasa halusnya, preloved. Ada pasar tersendiri bagi barang-barang preloved ini, namun sekelompok orang merasa sanksi dengan konsep preloved kosmetik ini.
Pada dasarnya, berbagi makeup sama dengan berbagi bakteri dan kuman di kulit. Kita tidak pernah tahu dan bisa memastikan apa yang menempel di produk itu, yang terbawa dari pemilik sebelumnya. Menggunakan produk preloved harus siap menanggung risiko berupa infeksi menular, baik dari bakteri maupun virus.
Infeksi kulit karena kosmetik preloved itu bukan sesuatu yang bisa disepelekan, karena dampak terburuknya, mungkin kita akan mendapatkan luka permanen. Kamu tidak mau, kan, merasakan hal tersebut?
Risiko Membeli Produk Preloved
Membeli barang preloved hadir dengan risiko karena banyak faktor yang tidak diketahui; bagaimana pemilik pertama menyimpannya, berapa lama produk telah dibuka, berapa banyak tangan yang menyentuhnya, dan lain sebagainya.
Produk-produk kosmetik memang telah dilengkapi bahan pengawet untuk memperpanjang masa pakai dan melindunginya dari bakteri, namun tetap ada kemungkinan mereka telah terkontaminasi setelah digunakan.
Hal yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Beli Produk Preloved
Jika memang ingin membeli produk kosmetik preloved, paling aman adalah yang berbentuk powder atau apapun dengan lubang kemasan kecil dan berbentuk pump, yang minim potensi kontaminasi.
Jangan beli produk dalam jar dan bertekstur krim, juga jangan beli produk kosmetik mata serta bibir. Sebab, produk-produk jenis itu paling besar kemungkinan terkontaminasi bakteri.
#GrowFearless with FIMELA