Fimela.com, Jakarta Kecanggihan teknologi digital, telekomunikasi, dan Internet memudahkan jalannya komunikasi interpersonal. Bahkan, teknologi jaringan dan Internet menjadi jembatan komunikasi dan hubungan di seluruh dunia. Namun sayang, kecanggihan teknologi juga kerap disalahkan karena dinilai meningkatkan kehidupan manusia yang semakin terisolasi dari interaksi manusia di dunia nyata.
ALih-alih menjembatani hubungan, Internet justru malah dinilai membangun batas. Untungnya, sebuah studi mematahkan kepercayaan yang selama ini mengendap di pikiran hampir di setiap masyarakat modern. Sebuah studi masif yang dilakukan Cigna mengenai rasa kesepian menunjukkan, rasa terisolasi dan kesepaian itu sendiri justru dimiliki sebagian besar masyarakat Amerika Serikat.
Lucunya, menurut hasil studi tersebut, angka kesepian pada pengguna media sosial tidak jauh berbeda dengan orang-orang yang sama sekali tidak menggunakannya. Malah, masalah kesepian ini tidak ada sangkut pautnya dengan seberapa banyak kamu menggunakan media sosial untuk berinteraksi dengan orang lain.
Rata-rata angka kesepian yang dimiliki pengguna media sosial mencapai 43,5 sementara orang-orang yang berinvestasi untuk melakukan komunikasi secara langsung juga memiliki angka kesepian yang tidak jauh berbeda, yaitu, 41,7. Lantas, apa yang menyebabkan orang-orang merasa kesepian dan terisolasi?
1. Interaksi Sarat Makna
Dilansir dari Good.is, studi yang dilakukan Cigna menunjukkan kalau orang-orang yang terjalin dalam interaksi langsung yang sarat akan makna, angka kesepiannya rendah. Sebaliknya, mereka yang jarang melakukan deep talk in person/face-to-face justru memiliki angka kesepian yang tinggi. Jadi, jika tidak ingin kesepian, Sahabat Fimela harus lebih sering ngobrol dan berdiskusi dengan orang lain.
2. Tidur Cukup
Penelitian ini juga menunjukkan, tidur cukup akan menurunkan tingkat kesepian seseorang. Namun, tidur terlalu banyak dan lama juga tidak baik. Pasalnya, menurut studi ini, tidur tidak cukup atau berlebihan akan membuat mereka merasa tertinggal dan kurangnya persahabat.
3. Meluangkan Waktu dengan Keluarga
Selain itu, meluangkan waktu untuk keluarga juga merupakan salah satu kebiasaan orang-orang yang tidak kesepian. Namun , meluangkan waktu kurang atau terlalu banyak dengan keluarga justru memiliki angka kesepian yang lebih besar.
4. Aktivitas Fisik
Selain itu, kebiasaan lain yang juga mendorong orang untuk merasa lebih senang dan jauh dari rasa hampa adalah olahraga. Aktivitas fisik seperti hiking atau lainnya pun memiliki manfaat yang sama.
5. Karier
Having a job that can pay the bills is good, but what is the point if you end up having an unhappy life? Termasuk karier melejit atau bisnis yang super sukses. Sebaliknya, tanpa pekerjaan mapan pun orang tidak bisa bahagia. Untuk itu, penting sekali bagi Sahabat Fimela untuk memiliki karier yang stable.
#Growfearless with FIMELA