Fimela.com, Jakarta Aktris cantik Sha Ine Febriyanti hadir di film yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer, berjudul Bumi Manusia. Ine berperan sebagai perempuan bernama Nyai Ontosoroh, ibu dari Annelies yang diperankan oleh Mawar de Jongh.
Ine menuai banyak pujian usai membintangi film tersebut. Memang, bicara soal akting, sosok Ine sudah tak bisa diragukan lagi. Mendengar pujian yang bertebaran di mana-mana, Ine pun menceritakan peran penting sang sutradara, Hanung Bramantyo, yang membuat banyak orang terpukau terhadap aktingnya.
Melansir dari Liputan6.com, Ine mengatakan tangan dingin seorang Hanung sangatlah berpengaruh. Saat proses pengambilan gambar, Ine pun banyak bertanya soal keputusan Hanung. Seperti halnya gestur, gaya bicara, pola pikir, dan juga busana seorang Nyai Ontosoroh.
“Walaupun selama syuting saya ada banyak pertanyaan dalam hati. Ontosoroh di buku kayaknya begini kok gue diarahkannya malah begitu. Setelah selesai syuting saya baru paham oh ini yang dimaksud Hanung. Akhirnya saya ambil kesimpulan oh ini orang keren, dia tahu film ini mau diarahkan ke mana,” tutur Ine Febriyanti.
Ine Febriyanti Ingin Peran yang Menantang
Sukses menjadi Nyai Ontosoroh, Ine pun meminta peran baru dari sutradara Hanung Bramantyo. Ia meminta peran yang lebih menantang. “Saya bilang kepadanya, ‘Mas, kalau bisa yang lebih menantang dari Ontosoroh,’” ungkap Ine Febriyanti.
Di Bumi Manusia, Ine Febriyanti berperan sebagai Nyai Ontosoroh, ibu dari perempuan bernama Annelies yang berhasil membuat Minke (Iqbaal Ramadhan) jatuh cinta terhadapnya.