Fimela.com, Jakarta Merasa stres atau kelelahan selama kehamilan merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, buat Mom yang sedang hamil, usahakan agar mengondisikan stres ini dengan sebaik mungkin. Jangan sampai stres selama kehamilan terjadi terus menerus karena bisa berdampak buruk bagi Mom maupun janin.
Ibu hamil harus mampu mengelola stres dengan sebaik mungkin. Seberat apapun masalah yang dihadapi selama kehamilan, pastikan untuk selalu tenang, sabar dan bahagia.
Melansir dari laman parants.com, stres yang terjadi secara terus menerus dan tidak dikelola dengan baik, ini berpengaruh besar terhadap kesehatan serta tumbuh kembang janin. Stres yang berlebihan bahkan bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur juga keguguran.
What's On Fimela
powered by
Bahaya Stres Selama Kehamilan
Memengaruhi Otak Janin
Penelitian menemukan jika stres berat selama kehamilan bisa memengaruhi perkembangan otak janin. Stres selama kehamilan diduga berkontribusi kuat meningkatkan risiko gangguan mental dan masalah kecerdasan pada janin di kemudian hari.
Memengaruhi Tumbuh Kembang Janin
Stres selama kehamilan dipercaya bisa memengaruhi tumbuh kembang bayi. Ibu yang mengalami stres berat saat hamil dikhawatirkan membuat janin lahir prematur, keguguran dan berisiko mengalami masalah perkembangan seperti ADHD dan autisme.
Pasukan Oksigen untuk Janin Berkurang
Stres selama kehamilan meningkatkan produksi hormon stres dalam tubuh. Ketika hormon stres ini berlebihan, ini bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan mengurangi suplai oksigen ke rahim hingga janin.
Itulah beberapa bahaya stres selama kehamilan. Penting bagi ibu hamil untuk mengelola stres dengan baik dan berusaha selalu bahagia. Cukupi kebutuhan nutrisi tubuh dengan baik setiap harinya, miliki istirahat dna olahraga cukup. Buila perlu, konsumsi vitamin yang bisa meningkatkan stamina dan kesehatan selama kehamilan.
#GrowFearless with FIMELA