Fimela.com, Jakarta Kandungan skincare yang satu ini adalah andalan dalam menangkal berbagai masalah kulit. Retinol merupakan turunan vitamin A yang efektif mendorong kulit mencapai kondisi terbaiknya. Biasanya, retinol terdapat dalam obat jerawat dan krim antiaging.
Untuk menjaga kondisi kulit tetap prima, kandungan retinol memang diperlukan, namun, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan jika ingin mengaplikasikan produk skincare berkandungan retinol dalam rutinitas perawatan kulit harian.
Dilansir dari Women's Health, inilah beberapa kesalahan yang umum dilakukan dalam penggunaaan retinol.
1. Konsentrat terlalu tinggi
Kandungan retinol dalam skincare yang dijual di pasaran berbeda-beda, namun disebutkan paling tinggi yakni 2%, dan sebenarnya itu menyalahi perhitungan medis. Retinol lebih dari 1% akan membuat kulit kaget, dan alih-alih memperbaiki kulit malah jadi bermasalah terutama untuk kulit sensitif. Amannya, kandungan retinol dalam skincare antara 0,1% sampai 0,5% terutama di awal pemakaian.
2. Pemakaian terlalu dini
Dengan penawaran dapat mencegah penuaan dini, banyak orang menggunakan retinol terlalu dini yakni di usia 20-an. Menurut Abi Cleeve, founder skincare lokal di US, dikutip dari Women's Health, di umur 20 sebaiknya fokus menghidrasi dan menjaga kulit dari paparan matahari serta polusi. Sementara usia pemakaian retinol yang tepat adalah pada usia 40-an.
3. Mengabaikan paparan sinar matahari
Retinol dan sinar matahari tidak diciptakan untuk memiliki hubungan harmonis! Sinar UVA dalam matahari akan merusak retinol yang sudah diaplikasikan pada kulit. Cleeve mengatakan, 30 menit setelah terkena paparan matahari, retinol akan rusak dan tak berfungsi lagi. Waktu terbaik untuk memakai retinol adalah di malam hari, dan jangan lupa untuk mengaplikasikan sunscreen keesokan harinya.
#GrowFearless with FIMELA