Minggu (25/8/2019), Cut Meyriska dan Roger menggelar pesta resepsi di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta. Pasangan pengantin baru ini memilih konsep internasional untuk pesta resepsinya kemarin. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Saat ditanya mengenai alasan mengapa menggelar resepsi di hari Minggu kemarin, Cut mengatakan kalau ia bersama Roger tidak memiliki hitung-hitungan soal tanggal dan hari baik. Seperti yang dilakukan kebanyakan orang. (Daniel Kampua/Fimela.com)
"Kami nggak pakai tanggal yang katanya baik atau enggak. Angka cantik, harinya ini dan artinya bagus. Yang lain enggak. Semua hari yang dikasih Allah itu baik, hanya saja menyesuaikan dengan waktu," tutur Cut Meyriska. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Cut pun mengatakan, di resepsinya tidak mengundang banyak orang. Hanya keluarga dan teman-teman terdekatnnya saja. "Nggak sampai ribuan kok (tamu undangan)," kata perempuan 26 tahun itu. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Saat di Medan beberapa waktu lalu, sebelum menggelar prosesi akad nikah, Cut dan Roger mengadakan acara adat tradisional. Nah sebelum resepsi kemarin, mereka pun kemabali menjalani acara tradisi dari Tionghoa bernama Tea Pai. (Daniel Kampua/Fimela.com)
"Tapi tadi ada upacara minum teh, Tea Pai. Senang dapat angpau, jadi tadi kami salam dan memberikan teh kepada orangtua sekaligus tanda penghormatan dan terakhir kasih teh ke pasangan. Terus dikasih angpau dan makasih," kata Cut Meyriska. (Daniel Kampua/Fimela.com)
Ditempat yang sama, Roger Danuarta menjelaskan mengenai makna tradisi Tea Pai pada awak media. Menurutnya, Tea Pai adalah tradisi minum teh sebagai bentuk memohon restu pada keluarga juga. (Daniel Kampua/Fimela.com)