Dihadirkan 57 look busana untuk laki-laki dan perempuan. Koleksi untuk musim Spring/Summer 2020-nya ini bertajuk Wisik. Diambil dari bahasa Sanskerta yang memiliki arti bisikan batin atau hati. (Adrian Putra/Fimela.com)
Karya yang lahir dari tangan Sapto Djojokartiko kali ini tetap bertahan dengan ciri khasnya dalam menggali dan menggunakan wastra Indonesia namun dikemas dengan tampilan yang moderen. (Adrian Putra/Fimela.com)
Telah melahirkan banyak karya, Sapto mengakui kalau koleksi Wisik harus membuatnya keluar dari zona nyaman. Berkaitan dengan pemilihan bahan dan corak warna yang dihasilkan untuk busananya tersebut. (Adrian Putra/Fimela.com)
"Koleksi ini sebenarnya keluar dari zona nyaman saya, seperti permainan bahan dan warna-warna cerahnya," jelas Sapto ketika ditemui oleh Fimela. (Adrian Putra/Fimela.com)
Penampilan para model makin cantik dengan perhiasan Tulola, merek perhiasan lokal milik Happy Salma dan dua rekan lainnya. Perhiasan tersebut selain menjadi pemanis juga membuat penampilan makin sempurna. (Adrian Putra/Fimela.com)
Selain itu, "Kala, Capturing Indonesian Artistry" juga menjadi rangkaian acara dalam memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Sapto merasa bangga bisa memamerkan karyanya di Bali Room, salah satu tempat bersejarah di Jakarta. (Adrian Putra/Fimela.com)
“Saya sangat merasa terhormat mendapat kesempatan untuk mempresentasikan koleksi kali ini di sebuah tempat bersejarah di mana acara-acara legendaris pernah diadakan yaitu di Bali Room Hotel Indonesia Kempinski,” ungkap Sapto Djojokartiko. (Adrian Putra/Fimela.com)