Makan Sayur Lebih Menyenangkan dan Sehat dengan Tambahan Protein

Vinsensia Dianawanti diperbarui 26 Agu 2019, 06:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Meski gaya hidup sehat semakin berkembang, ternyata masih saja ada orang yang enggan makan sayur. Rasanya yang cenderung pahit membuat orang akan berpikir dua kali untuk menjadikannya sebagai salah satu menu.

Banyak orang yang memang memiliki menu reguler yang tidak bisa dipaksa untuk makan sayur. Sehingga diperlukan menu transisi untuk orang mau mencicipi sayur dengan cara yang menyenangkan.

Adalah Warm Protein Bowl yang dikeluarkan SaladStop sebagai menu signature per tiga bulan. Pilihan menu ini bisa menjadi menu transisi bagi kamu yang hendak mencoba beralih ke makan sayur.

"Warm protein bowl diluncurkan untuk menjawab beberapa kebutuhan, dengan memperhatikan sehat itu tidak punya satu definisi saja. Sehat buay siapa. Ada yg punya kebutuhan gizinya berbeda karena aktivitas tinggi, atau yang harus rendah lemak, harus rendah protein. Untuk menjawab kebutuhan protein lebih banyak diluncurkan warm protein bowl," ujar Adhi Putra Tawakal selaku Marketing Manager Nusantara Pacific.

Dalam rangkaian menu Warm Protein Bowl tersedia tiga varian. Yakni So Tempe-Ting, It's No Burrito, dan Kimochi. Ketiga varian menu ini memperbesar porsi protein dibandingkan sayur yang diwakili dengan tempe, ayam, dan tuna.

Pada menu So Tempe-Ting terdapat dua varian masakan tempet, yakni yang digoreng kering dan ditumis menggunakan bumbu. Disertai dengan quinoa yang dicampur dengan nasi merah, menjadikan menu ini bukan hanya kaya protein tapi juga kaya serat.

 

2 dari 3 halaman

Makan sayur lebih menyenangkan dengan tambahan protein

Makan sayur dengan protein. (Foto: Fimela/ Vinsensia Dianawanti)

Sementara pada menu It's No Burrito, ayam menjadi daya tarik untuk menjadikan menu ini sebagai pilihan. Didampingi dengan nasi merah, jagung manis, tomat, serta paprika, menjadikan menu ini memiliki cita rasa yang unik.

Terakhir, adalah Kimochi. Bukan menggunakan nasi merah seperti dua menu sebelumnya, menu ini menggunakan soba sebagai karbohidrat yang didampingi dengan tuna dan berbagai macam sayuran.

 

3 dari 3 halaman

Cara makan sayur untuk pemula

Makan sayur dengan protein. (Foto: Fimela/ Vinsensia Dianawanti)

Lebih lanjut Adhi menuturkan, bahwa orang Indonesia memang bukan penggemar sayur. Kebanyakan orang akan memilih mengonsumsi sayur yang dimasak dengan ditumis atau direbus. Padahal sebenarnya makanan mentah juga enak dinikmati jika menggunakan dressing yang sesuai.

Kehadiran menu Warm Protein Bowl sebagai menu transisi, diharapkan mampu meningkatkan keinginan orang untuk mengonsumsi sayur mentah. Sehingga konsumsi sayur menjadi maksimal dan tidak kehilangan vitamin dan gizi dari sayur.

#GrowFearless with Fimela